10 Wartawan di Kota Prabumulih Melihat Kehidupan di Lokasi Pemboran

 

KORANPRABUMULIHPOS.COM- Setidaknya sebanyak 10 orang jurnalis pemburu berita di Kota Prabumulih, mendatangi lokasi pengeboran minyak di Regional 1, Zona 4 RIG PDSI#30.2/D1000-E Lokasi LBK-INF023 Desa Lembak, Kabupaten Muara Enim, rabu 25 September 2024.

 

Dalam kesempatan ini semoga orang jurnalis tersebut mengumpulkan informasi terkait kehidupan dan pelaksanaan pemboran di lokasi tersebut, serta memperdalam informasi terkait persiapan untuk mengumpulkan data yang real di lapangan.

Kedatangan untuk mencari informasi tersebut dengan tujuan mencari informasi, sebagai bahan untuk pembuatan karya tulis terbaik, yang akan diikutkan dalam kompetisi Anugerah Jurnaliatik Pertamina (Ajp) tahun 2024.

"Kita sebenarnya ingin mengajak lebih dari 10 orang wartawan, Namun karena lokasi yang tidak memungkinkan untuk mengajak lebih dari 10 orang berdasarkan peraturan di lokasi,

Maka kami mohon pengertiannya untuk kawan-kawan yang lain yang tidak bisa ikut ke lokasi hari ini," kata Officer Comrel & CID Zona 4 Prabumulih, Nursiela, saat menyampaikan sambutannya di lokasi Rig.

BACA JUGA:95 Ribu Warga Jepang Berusia 100 Tahun, Ini Kebiasaan Mereka yang Bikin Panjang Umur

Sementara Company Man zona 4, Tutu Bayu februanda dalam penjelasannya menyampaikan bahwa kehidupan di lokasi bervariasi. Namun saat berada di lokasi memang benar-benar hanya diminta untuk bekerja. 

Semua kebutuhan di lokasi terpenuhi nilai dari makan pagi siang malam dan juga snack, live streaming dan semua kebutuhan terpenuhi lokasi. Termasuk juga laundry pakaian dan semuanya sudah ada di lokasi.

"jadi kita bekerja selama 12 jam dalam satu hari , di sini kita benar-benar memaksimalkan waktu untuk bekerja dan menjaga kesehatan agar bisa maksimal melaksanakan tugas ini. Saat off duty kita memaksimalkan waktu bersama keluarga," jelasnya.

Namun yang pasti, kata pria asal Pulau Jawa ini, mengatakan bahwa saat berada di lokasi, kebutuhan refreshing di lokasi ada fasilitas TV, jiwa sosial komunikasi benar-benar terasa saat berada di lokasi pemboran.

BACA JUGA:Proyek Irigasi Dujiangyan, Inspirasi Kader Desa Indonesia untuk Mempelajari Teknologi Irigasi Kuno

"Namun kita mengutamakan keselamatan kerja, dalam waktu 12 jam tersebut kita selalu sharing tentang keamanan selama bekerja. Karena kita harus selalu siap menghadapi semua kemungkinan risiko yang akan terjadi," tukasnya.

Diketahui saat di lokasi, para wartawan menggunakan pakaian safety yang standar Pertamina untuk lebih aman dan memang menjalankan aturan di perusahaan. Bahkan saat berada di lokasi para pemburu berita tidak boleh mengambil foto sembarangan tanpa kordinasi. (05)