Biaya Hemat, Buah Lebih Lebat; KWT di Prabumulih Dilatih Olah Gedebong Pisang jadi Pupuk Organik

Biaya Hemat Buah Lebih Lebat, KWT di Prabumulih Dilatih Olah Gedebong Pisang jadi Pupuk Organik --prabupos

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Harga pupuk yang makin mahal, ditambah pengunaan pupuk kimia yang makin tak aman menjadi inspirasi bagi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Prabumulih Timur untuk membuat pupuk organik dari limbah.

Seperti, Selasa 24 September 2024, BPP Prabumulih Timur memberikannya pelatihan ke pilihan anggota Kelompok Tani (KWT) di Kecamatan Prabumulih Timur cara pembuatan pupuk organik cair menggunakan limbah, khususnya gedebong pisang.

Koordinator BPP Prabumulih Timur, Ir Zainul memandu sesi pelatihan dengan mempraktikkan cara pembuatan pupuk organik cair menggunakan limbah, khususnya gedebong pisang.

“Hari ini, kami mengajarkan Ibu-Ibu KWT cara membuat POC dari batang pisang,” jelas Zainul setelah sesi selesai.

BACA JUGA:Paslon Prabumulih Kompak Orasi Damai, Pilkada Tanpa Gontok - Gontokan

BACA JUGA:Peta Politik 2024, KPU Umumkan 1.553 Pasangan Calon Kepala Daerah di Indonesia

Pelatihan ini diikuti oleh 12 KWT dari seluruh Prabumulih Timur dan berlangsung di KWT Srikandi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengolah limbah pertanian yang biasanya tidak dimanfaatkan.

“Limbah dari pohon pisang yang sering dibuang bisa menjadi produk bernilai ekonomi,” ujarnya.

Zainul menjelaskan bahwa proses pembuatan pupuk dari gedebong pisang cukup mudah. Batang pisang dipotong kecil—semakin halus cacahannya, semakin cepat proses pembuatan pupuk.

Setelah itu, dicampur dengan cairan EM4 dan gula merah. "Rasio yang digunakan adalah 30 liter gedebong pisang dicampur dengan 10 liter air, lalu ditambahkan EM4 dan didiamkan selama 3-4 minggu," terangnya.

BACA JUGA:Laky 1, Berfikir 2, Bergema 3; Hasil Undian Nomor Urut Pilkada Prabumulih

BACA JUGA:Tentukan Lokasi Kampanye - APK, KPU Prabumulih Gelar Rakor

Ia menegaskan dengan biaya yang hemat hasilnya panen dari tanaman lebih lebat. “Pupuk ini sudah terbukti efektif pada tanaman cabai, di mana semakin banyak bunga yang muncul, semakin banyak buah yang dihasilkan.”

Zainul juga mendorong anggota KWT untuk memanfaatkan gedebong pisang, terutama bagi mereka yang bertanam dalam skala kecil tanpa harus membeli pupuk kimia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER