Waspada Peredaran Uang Palsu

Uang palsu yang diterima salah satu pedagang di Kota Prabumulih.foto: ist--

PRABUMULIH - Peredaran uang palsu di Kota Prabumulih Sumatera Selatan, marak akhir-akhir.

Dimana untuk korban peredaran uang palsu ini kebanyakan pedagang. Aini salah satu pemilik usaha makan di Kota Prabumulih mengaku sudah menjadi korban peredaran uang palsu.

Bahkan uang yang diterima senilai Rp 100 ribu. Uang selebaran tersebut separuh asli dan separuh lagi palsu. "Sudah pernah dapat uang palsu, seratus ribu. Sebelah asli sebelah palsu," kata Aini, Selasa 7 November 2023.

Dengan telah menjadi korban peredaran uang palsu, Aini mengingatkan pegawai untuk teliti dan cermat sebelum menerima uang. "Jadi sejak kejadian itu kita ingatkan agar waspada, diteliti dulu sebelum diterima," ucapnya menambahkan uang belanjaan terduga pelaku penyebaran uang palsu sempat diberi sosok.

Terbaru, warga yang menjadi korban peredaran uang palsu yakni Rangga, penjual nanas di kelurahan Cambai, Kota Prabumulih.

Rangga mengunggah postingan di media sosial dengan mengingatkan masyarakat untuk berhati - hati.

Dalam postingan itu, ia menuturkan pembeli diduga berasal dari  Jakarta.

"Nah min, duit palsu min. Untuk yang bedagang tolong hati-hati," tulis Rangga dalam unggahan video yang viral di medsos, Senin 6 November 2023.

Dalam video itu, dia mengaku mendapatkan uang palsu pecahan Rp10 ribu yang ternyata terlihat berbeda dari uang pecahan Rp10 ribu asli. "Dari warna, kertas dan lainnya terlihat banyak perbedaan," sebutnya sambil membandingkan uang Rp10 ribu asli dan Rp10 ribu diduga palsu.

Unggahan tersebut, mendapat respon dari sejumlah warganet yang ternyata juga menjadi korban peredaran uang palsu.

"Iyo kemarin aku dapat duit palsu jugo min Rp100 ribu," tambah akun @okta.*****. "Aku juga pernah dapat Rp50 ribu sama Rp100 ribuan," timpal akun @roy********.

Sementara itu, terkait maraknya peredaran uang palsu pihak kepolisian mengaku belum menerima laporan dari korban yang diduga menjadi korban peredaran uang palsu.

Kendati demikian, pihak kepolisan tetap melakukan penyelidikan. "Belum ad laporan, tapi kami akan melaksanakan penyelidikan," pungkas Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi melalui Kasat Reskrim Iptu Mas Suprayitno.(*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER