Prestasi Wasit Indonesia di Pentas Asia, Thoriq Munir Alkatiri Memimpin Laga Sydney FC

Dari segi pencetak gol, Anas Ouahim menjadi bintang lapangan dengan mencetak dua gol pada menit ke-32 dan 55. Gol ketiga dicetak oleh Rhyan Grant pada menit ke-44, yang semakin memperbesar keunggulan timnya.

 Di babak kedua, dua gol bunuh diri oleh pemain Eastern SC, Daniel Almazan Vera dan Leung Chung Pong, melengkapi kemenangan Sydney FC dan menambah kesedihan bagi tim yang berasal dari Hongkong.

Keberhasilan ini tidak hanya menegaskan dominasi Sydney FC dalam pertandingan ini, tetapi juga menunjukkan kompetensi wasit Indonesia di pentas internasional. 

Thoriq dan timnya berhasil menjaga kendali atas permainan meskipun dalam situasi yang menegangkan, memastikan pertandingan berjalan dengan adil dan teratur.

Kinerja mereka menjadi sorotan dan membuktikan bahwa wasit Indonesia memiliki kemampuan untuk bertanding di level Asia.

 

Profil Singkat Thoriq Munir Alkatiri

Thoriq Munir Alkatiri, yang lahir pada 19 November 1988, adalah seorang wasit sepak bola profesional asal Indonesia dengan lisensi FIFA dan merupakan Premier Skills Referee Level 3. Ia aktif sebagai wasit di Liga 1 serta dalam pertandingan persahabatan internasional.

Sejak tahun 2014, Thoriq telah berlisensi FIFA dan kini menjadi wakil Indonesia dalam Liga Champions Asia sebagai wasit.

Debutnya di kompetisi ini menandai langkah penting dalam kariernya, setelah resmi bergabung dengan jajaran wasit elit AFC.

Sebelum menekuni karir sebagai wasit, Thoriq adalah seorang pesepak bola yang memperkuat tim Purwakarta dalam Piala Soeratin U-17. Namun, karena mengalami cedera, ia memilih untuk beralih ke dunia kepemimpinan pertandingan.

Pada usia 25 tahun, Thoriq telah dipercaya untuk memimpin sejumlah laga penting, termasuk final Piala Gubernur Jatim 2013.

Keberhasilannya meraih lisensi wasit FIFA menunjukkan dedikasi dan kemampuannya dalam dunia perwasitan, yang terus berkembang hingga saat ini.(*)