Elon Musk Ingin Manusia Pindah ke Mars, Roketnya Siap Terbang dalam 2 Tahun
Foto: (AP Photo/Eric Gay)--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - CEO SpaceX, Elon Musk, semakin mendekati impiannya untuk menjadikan Mars sebagai tempat kolonisasi manusia. SpaceX telah menetapkan jadwal misi penerbangan ke Planet Merah pada tahun 2026, dimulai dengan misi nirawak.
Misi pertama ini tidak akan membawa manusia, karena difokuskan untuk menguji perjalanan dari Bumi ke Mars tanpa awak. Starship, roket terkuat milik SpaceX, telah menghadapi beberapa kendala, termasuk ledakan dalam uji coba peluncuran kedua pada November 2023. Namun, SpaceX optimistis bahwa dalam dua tahun, roket ini akan siap untuk misi nirawak ke Mars.
"Misi ini akan dilakukan tanpa awak untuk memastikan keandalan pendaratan di Mars. Jika pendaratan berhasil, misi berawak pertama ke Mars akan dilakukan dalam empat tahun ke depan," tulis Elon Musk di akun media sosial X, dikutip dari Space, Senin (9/9/2024).
Hingga saat ini, Starship masih dalam tahap pengembangan dan belum sepenuhnya beroperasi. Roket ini telah menjalani empat uji coba peluncuran pada April dan November 2023, serta Maret dan Juni 2024. Meskipun belum sepenuhnya sukses, SpaceX mengklaim telah membuat kemajuan signifikan yang memberi keyakinan bahwa misi nirawak akan terlaksana dalam dua tahun ke depan.
BACA JUGA:Waduh! Pengiklan Ramai-ramai Tinggalkan X, Benarkah Elon Musk Jadi Pemicu?
Starship terdiri dari dua bagian utama: pendorong tahap pertama yang disebut Super Heavy dan pesawat ruang angkasa tahap atas setinggi 50 meter bernama Starship. Roket ini adalah yang terbesar dan terkuat yang pernah dibuat, dengan tinggi mencapai 122 meter dan daya dorong sebesar 7,5 juta kg saat lepas landas, hampir dua kali lipat dari roket Space Launch System (SLS) milik NASA yang digunakan dalam program bulan Artemis.
Berbeda dengan SLS yang hanya sekali pakai, Starship dirancang untuk dapat digunakan kembali dengan cepat. SpaceX berencana untuk mendaratkan kembali Super Heavy di landasan peluncuran setelah setiap penerbangan, memungkinkan pemeriksaan, perbaikan, dan peluncuran ulang yang lebih cepat dan efisien.
Dengan kombinasi kekuatan dan efisiensi yang dimiliki Starship, SpaceX yakin bahwa pemukiman di Mars—yang merupakan impian lama Elon Musk—akan segera terwujud bagi umat manusia. (*)