Kasus Siswi SMP Palembang jadi Perhatian PPPA

Kasus Siswi SMP Palembang jadi Perhatian PPPA--Istimewa

JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kasus pembvnuhan yang melibatkan siswi SMP di Palembang telah mencuri perhatian publik secara luas, terutama karena keterlibatan empat pelaku yang masih di bawah umur dalam dugaan kekerasan seksual yang menyertai tragedi tersebut. 

Kasus ini menarik perhatian berbagai pihak, terutama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), yang menyoroti pentingnya pendampingan bagi keluarga baik dari pihak korban maupun pelaku.

Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA, Nahar, menyampaikan keprihatinannya terhadap semakin meningkatnya kasus kekerasan yang melibatkan pelaku anak-anak. 

Menurut Nahar, kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak terus menjadi masalah yang mendalam dan memerlukan perhatian serius dari semua pihak terkait.

BACA JUGA:Duo Sekawan Pencuri Rel Masuk Bui; Ditangkap Tim Macan Polsek RKT

BACA JUGA:KPU Tetapkan Masa Perbaikan Berkas Bapaslon Berakhir 9 September

"Kami berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan bahwa proses hukum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kami juga akan memastikan bahwa anak korban dan keluarganya mendapatkan keadilan yang layak," ujar Nahar dalam keterangan resmi yang disampaikan di Jakarta pada 6 September 2024.

Dalam upaya mendukung keluarga korban, Kementerian PPPA menawarkan berbagai bentuk bantuan, baik berupa pendampingan hukum maupun psikologis. 

Nahar mengungkapkan, "Kami siap memberikan dukungan dan pendampingan kepada keluarga korban untuk memastikan mereka dapat menghadapi proses hukum dengan baik dan mendapatkan rehabilitasi yang diperlukan."

Tim Layanan SAPA129 dari Kementerian PPPA berupaya menjangkau keluarga korban untuk memberikan bantuan yang diperlukan. Nahar menambahkan bahwa pendampingan psikologis yang intensif sangat penting untuk membantu keluarga korban dalam mengikuti proses hukum dan dalam rehabilitasi emosional.

BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Makin Gencar Gelar Pasar Murah

BACA JUGA:Peduli Pendidikan dan Lingkungan; PEP Limau Field Bagikan Paket Sekolah dan Tanam Pohon di SMKN 2 Prabumulih

Selain keluarga korban, pendampingan juga diberikan kepada keluarga pelaku. Nahar menjelaskan, pendampingan bagi keluarga pelaku penting. "untuk mencegah mereka dari stigma negatif dari masyarakat dan untuk memberikan edukasi tentang pengasuhan yang lebih baik," katanya.

Kementerian PPPA juga mengkhawatirkan adanya lingkungan di sekitar pelaku yang kurang memperhatikan atau bahkan membiarkan perilaku berisiko, yang dapat memperburuk situasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER