Ilmuwan Temukan Kelelawar Meksiko dengan Kaki Bercahaya: Temuan Menakjubkan
Foto: Image: Daily Star/--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Baru-baru ini, ilmuwan zoologi membuat penemuan mengejutkan mengenai kelelawar dengan kaki bercahaya.
Keunikan ini ditemukan pada kelelawar ekor bebas Meksiko, atau dikenal juga sebagai kelelawar ekor bebas Brasil (Tadarida brasiliensis), yang sebelumnya belum pernah ditemukan.
Penemuan ini terjadi setelah ahli zoologi menangkap 25 ekor kelelawar ekor bebas Meksiko.
Fenomena kaki bercahaya ini terungkap ketika para ilmuwan memperhatikan jari-jari kaki kelelawar tersebut bersinar dalam cahaya ultraviolet.
Tentang Kelelawar Ekor Bebas Meksiko
Kelelawar ekor bebas Meksiko adalah mamalia yang banyak ditemukan di Amerika Utara. Berdasarkan informasi dari Texas Parks & Wildlife Department (TPWD), hewan ini memiliki ukuran sedang dengan telinga lebar, kaki besar, dan ekor yang tidak terhubung dengan sayap. Bulunya pendek dan lembut, dengan warna kemerahan hingga hitam.
BACA JUGA:Linkin Park Comeback dengan Formasi Baru: Emily Armstrong dari Dead Sara Sebagai Vokalis!
Kelelawar ini cenderung bertengger dalam kelompok besar di tempat sempit, membuatnya rentan terhadap gangguan manusia dan perusakan habitat. Populasinya menurun dan distribusinya terbatas, sehingga T. brasiliensis termasuk dalam kategori 'spesies yang memerlukan perhatian khusus'.
Mereka aktif mencari makan pada senja hari, memakan kumbang, ngengat, dan semut terbang. Dengan sayap panjang, bersudut, dan sempit, kelelawar ini terbang dengan kecepatan tinggi mirip burung walet, dan mudah dikenali oleh hewan lain.
Kelelawar dengan Kaki Bercahaya: Penemuan Pertama di Dunia
Penemuan bahwa kelelawar ekor bebas Meksiko memiliki kaki bercahaya adalah yang pertama di dunia. Penelitian dilakukan oleh ahli biologi dari Autonomous University of Mexico, Fernando Gual-Suárez, yang mengamati jari-jari kaki kelelawar ini setelah seorang rekannya mempertanyakan keanehan pada kaki kelelawar tersebut.
Para ilmuwan menaburkan bubuk khusus yang bersinar di bawah sinar ultraviolet pada kelelawar dari Meksiko utara dan terkejut saat melihat kaki kelelawar tersebut mulai bersinar. Penemuan ini mengungkap bahwa kelelawar memiliki struktur berbulu yang dapat memancarkan fotoluminesensi saat terkena sinar UV.
BACA JUGA:Concord, Game Baru Sony Dinilai Gagal: Jumlah Pemain Sangat Minim
Meskipun penemuan ini tidak unik dalam konteks hewan yang bisa bersinar di kegelapan—seperti platipus dan beberapa spesies tupai—ini adalah pertama kalinya ditemukan pada kelelawar.