150 Hektar Sawah Krisis Air, Dinas Pertanian Prabumulih Lakukan Pompanisasi

Reporter: Ros |

Editor: Ros Suhendra |

Rabu , 04 Sep 2024 - 21:39

150 Hektar Sawah Krisis Air--prabupos

150 hektar sawah krisis air, dinas pertanian prabumulih lakukan pompanisasi                             prabumulih, koranprabumulihpos.com - musim kemarau yang melanda kota prabumulih saat ini telah memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan sehari-hari warganya. 
salah satu konsekuensi yang paling terasa adalah penurunan drastis dalam pasokan air bersih ke rumah-rumah warga, yang menjadi tantangan besar bagi mereka yang bergantung pada air untuk keperluan sehari-hari. 
selain itu, musim kemarau ini juga telah menyebabkan kekeringan parah pada sawah-sawah di beberapa wilayah, yang berpotensi mengancam hasil pertanian dan kesejahteraan petani.
sebagai contoh konkret, sekitar 150 hektar sawah di kawasan payaputat, yang terletak di kelurahan payuputat, kecamatan prabumulih barat, saat ini mengalami kekeringan yang cukup serius. 
baca juga:cpns di prabumulih tembus seribu pelamar
baca juga:selama misa paus, kemenag imbau azan magrib ditampilkan dalam running text di tv
kepala dinas pertanian kota prabumulih, alfian sp, mengonfirmasi situasi tersebut dalam sebuah wawancara yang dilakukan pada rabu, 4 september. 
menurut alfian, kekeringan ini mengakibatkan penurunan produksi pertanian yang signifikan di kawasan tersebut.
"memang benar, saat ini kami menghadapi tantangan besar terkait kekeringan yang melanda 150 hektar sawah tadah hujan di kawasan payuputat. 
untuk mengatasi masalah ini, kami telah mengambil langkah-langkah proaktif dengan memberikan bantuan berupa pompanisasi melalui brigade. 
baca juga:hari pelanggan nasional, ini cara kreatif untuk menyenangkan pelanggan anda
baca juga:ketua kpk tegaskan hak investigasi terhadap kaesang pangarep dalam kasus jet pribadi
tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sawah-sawah tersebut tetap mendapatkan pasokan air yang cukup agar tanaman padi dapat bertahan dan berkembang dengan baik," jelas alfian.
dalam upaya mengatasi kekeringan, pihak dinas pertanian memanfaatkan aliran air yang ada di sungai kecil di sekitar daerah tersebut. 
dengan bantuan pompanisasi, mereka berusaha untuk menyirami sawah dan memastikan tanaman padi tidak mengalami kerusakan lebih lanjut. 
langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga agar hasil pertanian tetap optimal meskipun kondisi cuaca tidak mendukung.
baca juga:cheat gta san andreas bahasa indonesia di ps4 dan ps5
baca juga:santai dan menang! indonesia tak terbendung di final fifae world cup 2024 – jerman tak berdaya
alfian juga menjelaskan bahwa kondisi serupa tidak hanya terbatas pada kawasan payuputat. sawah tadah hujan saat ini hanya ditemukan di dua lokasi utama, yaitu payuputat dan sungai medang. 
dari kedua lokasi tersebut, payuputat merupakan wilayah dengan jumlah sawah tadah hujan terbanyak. sementara itu, di daerah rambang kapak tengah (rkt), terdapat sawah padi gogo yang merupakan jenis padi yang lebih tahan terhadap kondisi kekeringan. 
"kami berharap bahwa sawah padi gogo ini tidak akan menghadapi masalah yang sama. saat ini, padi sudah mulai berbunga dan diperkirakan akan panen pada akhir september ini.
kami sangat berharap agar hasil panen tidak terganggu dan dapat memberikan hasil yang baik untuk para petani," tambah alfian dengan penuh harapan.
baca juga:misteri sinkhole raksasa yang menelan turis di kuala lumpur – begini penjelasannya!
baca juga:pj wako prabumulih paparkan kinerja; dalam rapat evaluasi kinerja triwulan iv di kemendagri 
langkah-langkah yang diambil oleh dinas pertanian ini adalah bagian dari upaya lebih besar untuk mengatasi dampak musim kemarau dan memastikan keberlanjutan produksi pertanian di kota prabumulih.
 dengan dukungan yang tepat dan langkah-langkah mitigasi yang efektif, diharapkan petani dapat menghadapi tantangan ini dengan lebih baik dan terus memproduksi hasil pertanian yang berkualitas.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 5 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan