Lala Ingin Jadi Tentara Angkatan Udara

 

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM- Masih ingat dengan nama Kayla Alycia Dewangga, salah seorang siswa SMPN 1 Prabumulih yang biasa dipanggil Lala.

Dalam pelaksanaan Lomba Gerak jalan yang dilaksanakan oleh pemerintah kota Prabumulih, dalam rangka menyemarakkan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 tahun ini.

Lala menjadi bagian dari  Atraksi formasi baris berbaris dari SMPN 1 Prabumulih. Dengan atribut pistol (mainan), memberikan gambaran kepada penonton untuk kembali mengenang betapa menggerikannya peristiwa G30S/PKI.

Kayla Alycia Dewangga pembawa atribut pistol berperan sebagai  Serda Giyadi , menjelaskan, dalam atraksi tersebut, menceritakan pembantaian 6 jenderal 1 perwira. 6 jam dalam 1 malam mati dilubang tak berguna 

BACA JUGA:Guru SMPN 10 Prabumulih Dibekali Cara Pembuatan Modul Ajar dan P5

"tak ada dalam perang mahabharata, bahkan disejarah dunia, hanya disejarah indonesia," seruan pematik semangat dalam atraksi formasi baris berbaris SMPN 1 Prabumulih. 

Gadis manis Putri sulung dari dua bersaudara pasangan Alan dewangga dan Intan mayang sari ini, ternyata memang bercita-cita ingin menjadi TNI Angkatan udara. 

Tak heran jika dirinya sudah mengikuti berbagai kegiatan untuk mempermudahkan jalannya dalam meraih cita-citanya di masa depan. Selain rajin belajar dan meraih prestasi di bidang akademik, bidang non akademik seperti seni dan olahraga.

Meskipun orang tuanya berkeinginan agar anaknya menjadi Dokter, namun tidak menyurutkan semangatnya untuk mewujudkan cita-citanya. 

BACA JUGA:Lautan Bendera Di SMPN 1 Prabumulih Semarakkan HUT RI

berbagai aktivitas ekstrakurikuler yang diikutinya di sekolah, semuanya mengarah kepada tujuannya. Mulai dari mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Paskibraka, Lala juga hobi berolahraga.

"Kita sebagai orang tua tidak boleh memaksakan kehendak kepada anak, saatnya kita mendukung apa yang diinginkan oleh anak kita. Dan mendukung anak untuk sampai pada tujuannya," kata Intan Mayang Sari, Minggu 25 Agustus 2024.

Orang tua Lalak Ini, mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui jika anaknya membawa pistol mainan saat ikut lomba gerak jalan. Bahkan saat karnaval ikut sebagai barisan Paskibraka sekolah.