Intip Lokasi Pertemuan Kabel Laut dan Darat Palapa Ring di Waingapu

Foto: detikcom/Agung Pambudhy--

Waingapu - Proyek Palapa Ring merupakan 'jalan tol' infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia. Proyek ini melibatkan kombinasi kabel laut dan darat untuk menghubungkan internet dari Indonesia wilayah bagian Barat, Tengah dan Timur.

Menariknya, ada area pertemuan kabel laut dan darat atau landing station yang dinamakan Beach Manhole (BMH). Tujuannya agar jaringan yang dihadirkan oleh Fiber Optik tersebut bisa saling terhubung dan menghasilkan koneksi internet. Penasaran?

Diketahui, Beach Manhole (BMH) merupakan instalasi penunjang jaringan kabel yang dipasang di bawah permukaan tanah. Fungsinya sebagai tempat kontrol koneksi antara kabel laut dan kabel darat.

Tim Tapal Batas detikcom berkesempatan langsung mengintip area BMH tersebut di Waingapu, Sumba Timur. Lokasi BMH tersebut berada tak jauh dari NOC Palapa Ring di Desa Palakahembi, Kecamatan, Pandawai Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, dekat area pesisir Pantai Walakiri.

"Lokasi landing station atau BMH tersebut kurang lebih sekitar 200 meter dari NOC Palapa Ring. Kabel darat dari NOC itu ditanam di bawah tanah dengan kedalaman 2 meter," ujar Tim Monitoring Evaluasi Palapa Ring BAKTI Kominfo, Ian Nur Maulana, kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Beach Manhole (BMH) merupakan instalasi penunjang jaringan kabel yang dipasang di bawah permukaan tanah (Foto: detikcom/Agung Pambudhy)

Alasannya, kata dia, agar terhindar dari aktivitas umum manusia yang dapat menyebabkan gangguan pada kabel Fiber Optik tersebut. Hal ini juga sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam memilih area untuk dijadikan akses BMH.

"Jadi syarat yang harus dipenuhi dalam memilih area untuk dijadikan BMH ini, satu tanah kosong, akses site 24 jam, bebas banjir, minimal 500 meter dari SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi), serta lokasi harus jauh dari pelabuhan," jelasnya

Tak heran, area BMH tersebut dikelilingi oleh pagar tinggi berkawat duri. Area tersebut dijaga oleh warga setempat yang diberdayakan sebagai site keeper untuk memelihara kebersihan dan keamanan dari BMH tersebut sehingga jauh dari gangguan.

Selain itu, jika dilihat dari luar, infrastruktur area BMH tersebut tampak seperti sumur beton berbentuk persegi empat. Tidak ada infrastruktur lain selain BMH ini yang menarik perhatian untuk dilihat.

Baru ketika BMH itu dibuka, ada gulungan kabel laut dan darat dengan single armor (pelindung) terlihat sudah menyatu. Kemudian di dalamnya terdapat penanda merah yang bertuliskan;

  • - Project: Palapa Timur Telematika
  • - Segment: Waingapu To Sabu
  • - Cable Type: FO NSW 24/2T 654 B
  • - Capacity: 24 Core

Ini artinya BMH tersebut merupakan proyek dari Palapa Timur Telematika selaku Badan Usaha Pelaksana (BUP) Proyek Palapa Ring Timur dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo. Kabel darat tersebut tersambung dengan kabel laut dari Waingapu, Sumba Timur menuju Kabupaten Sabu Raijua dengan kapasitas 24 core. Adapun jarak kabel laut dari Waingapu ke Sabu kurang lebih 267 Km.

Kemudian dari BMH itu, kabel diteruskan menuju NOC Palapa Ring, setelah itu disalurkan ke Base Transceiver Station (BTS) yang menggunakan transmisi microwave. Kemudian jaringan tersebut bakal disebar ke sejumlah BTS lainnya yang berada dalam jangkauan area. Setelah itu, akses internet pun bisa dinikmati oleh masyarakat.

detikcom bersama Bakti Kominfo mengadakan program Tapal Batas mengulas perkembangan ekonomi, wisata, infrastruktur, wisata, dan teknologi di wilayah 3T setelah adanya jaringan internet di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com! (dc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER