Sekali Jalan Diupah Rp 200 Ribu; Satgas Prabumulih Gagalkan Pengiriman 8.000 Liter Minyak Ilegal

Enam Tersangka Ditangkap, Hendak Dikirim ke OKU 

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Distribusi minyak ilegal yang diproduksi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan ditujukan untuk Kabupaten OKU, berhasil digagalkan di Kota Prabumulih.

Tim Satgas Refinery dan Illegal Drilling Prabumulih menangkap enam orang tersangka serta menyita 8.000 liter minyak ilegal.

Enam tersangka yakni; arahan Hanas, Waltapia alias Tap, Fauzan, Gapur, Lehan, yang merupakan warga Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Muba, serta Bagas Suboro dari Kecamatan Jirak, Kabupaten Muba.

Para tersangka, yang menggunakan tiga mobil pick up untuk membawa minyak tersebut, diamankan pada Jumat, 16 Agustus 2024, sekitar pukul 04.30 WIB di Jalan Lingkar Simpang Tugu Tani, Kelurahan Tanjung Raman, Kecamatan Prabumulih Selatan. 

BACA JUGA:Google Doodle Hari Ini Merayakan Rendang, Lamak Bana!

BACA JUGA:Kisah Kontroversial: Video Syur Mirip Azizah Salsha Beredar di Tengah Dugaan Perselingkuhan

Minyak olahan tersebut akan dikirim ke Kabupaten OKU, khususnya ke kawasan Batu Kuning, Kecamatan Baturaja Barat.

"Kami berhasil mengamankan 8.000 liter minyak serta tiga mobil pick up dan enam orang tersangka, Para pelaku ini diamankan saat melintas di kawasan Simpang Tugu Tani, Jalan Raya Prabumulih-Baturaja," kata Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK, dalam konferensi pers Rabu 21 Agustus 2024.

Kelurahan Tanjung Raman, Kecamatan Prabumulih Selatan, pada Jumat, 15 Agustus 2024,” ujar AKBP Endro Aribowo saat menggelar konferensi pers di Polres Prabumulih pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Kapolres menambahkan bahwa penangkapan ini adalah bagian dari upaya penegakan hukum terhadap peredaran minyak ilegal. "Kami fokus pada wilayah Muba sebagai sumber utama dan mengoptimalkan pengawasan di hilir untuk menanggulangi distribusi ilegal," jelasnya.

BACA JUGA:Paket kesetaraan Mulai belajar Sabtu ini

BACA JUGA:Pj Wako Prabumulih Bakal Tunjuk Plt BKPSDM; Pastikan Pelaksanaan CPNS dan PPPK tak Terhambat

Setiap hari, tim satgas melakukan pengawasan dan pengecekan di lapangan serta gudang-gudang untuk kegiatan preventif. "Hari ini, kami berhasil mengamankan enam tersangka dan barang bukti terkait," tambahnya.