Jembatan P6 Runtuh Usai Tabrakan Kapal Tongkang, Lima Orang Hilang
Jembatan P6 Runtuh Usai Tabrakan Kapal Tongkang--Istimewa
MUSI BANYUASIN, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Sebuah tragedi besar terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin ketika jembatan penghubung utama antara Desa Suka Jadi P.6 dan Desa Galih Sari P.11 runtuh setelah ditabrak oleh kapal tongkang yang membawa batubara.
Kapal yang dikenal sebagai Sentana Jaya menabrak jembatan setelah mengalami kesulitan dalam navigasi di perairan Sungai Lalan pada malam Senin (12/08) sekitar pukul 20.30 WIB. Akibat kecelakaan ini, terdapat korban jiwa dan kerusakan parah pada struktur jembatan.
Insiden ini berawal dari kapal TB Medelin Spirit, yang dikemudikan oleh Khomsyah Alief dari agen Wistara Internasional Maritim (WIM), yang menggandeng tongkang Sentana Jaya yang memuat batubara dari Jetty PT. Sriwijaya Bara Logistic. Kapal ini dibantu oleh TB Paris 22 yang dipimpin oleh Marlion untuk melintasi jembatan P.6. Namun, ketika TB Paris 22 memberikan sinyal untuk penyesuaian posisi, tongkang berada terlalu dekat dengan tiang jembatan.
Meskipun ada usaha untuk menghindari tabrakan, tongkang tersebut tetap menghantam pelindung tiang jembatan, menyebabkan dua bagian jembatan runtuh dan satu tiang jembatan lainnya tumbang.
BACA JUGA:Mantan Kadisdik Sumsel Hadapi Sidang Kasus Korupsi Pembangunan Sekolah di OKU Selatan
BACA JUGA:Bawaslu Lubuklinggau Minta KPU Hapus Data Pemilih TMS
Akibat kejadian ini, lima orang dilaporkan hilang, tujuh orang mengalami luka ringan, satu orang luka berat, dan sebuah minibus juga terjatuh ke dalam sungai. Berikut adalah identitas korban hilang dan terluka berdasarkan data dari BPBD Muba:
**Korban Hilang:**
1. Muhammad Kusdio (42), warga P.5 Sari Agung
2. Hendra Hanlipi (15), warga P.5 Sari Agung
3. Mohamad Alansyah (15), warga Suka Jadi
4. Misbahul Munir (31), warga Suka Jadi
5. Ribut Riyadi (34), warga Palembang
BACA JUGA:Mikron Antariksa Resmi Menjabat Pj Bupati Belitung Gantikan Yuspian