Memupuk 'Benih' Ekonomi Baru di Ufuk Timur

--

Jakarta - Tak bisa dipungkiri bahwa Papua hingga saat ini masih menjadi wilayah dengan kapasitas roda ekonomi paling kecil. Posisinya yang jauh berada di timur membuat pembangunan di Papua berbanding jauh dengan di wilayah barat.

Kondisi itu membuat Papua menjadi wilayah dengan kontribusi terhadap PDB nasional paling kecil. Menurut data BPS di kuatal III-2023 kontribusinya hanya 2,59%. Angka itu pun digabung dengan Maluku. Meski begitu pertumbuhan ekonomi Maluku & Papua di kuartal III-2023 mencapai 9,25%, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Papua pun sebenarnya membutuhkan lebih banyak motor penggerak ekonomi. Untungnya pemerintah dan BUMN sudah melakukan berbagai cara untuk memantik ekonomi Papua, salah satunya dengan mendirikan pabrik pupuk.

Pada 23 November 2023 kemarin PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, PT Pupuk Kalimantan Timur, mulai pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Groundbreaking proyek ini bahkan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pembangunan kawasan industri pupuk ini adalah yang pertama di Indonesia dalam 40 tahun terakhir.

Kala itu Jokowi mengatakan bahwa pembangunan kawasan industri pupuk ini menjadi upaya untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan global. Orang nomor 1 di Indonesia itu meyakini bahwa ancaman krisis pangan dunia betul-betul nyata dan sudah terjadi. Dibutuhkan strategi besar untuk mencapai kedaulatan pangan.

"Sebab itu ini menjadi bagian penting karena pupuk akan meningkatkan produktivitas tanaman yang akan kita tanam baik itu padi, baik itu tebu, baik itu jagung, semuanya membutuhkan pupuk. Dan memang wilayah Indonesia bagian timur memang tidak ada industri pupuknya, sehingga memang harus dibangun sehingga bisa efisien transportasinya dan harganya murah bagi petani," tuturnya saat itu di Fakfak, Papua Barat, Kamis (23/11/2023).

Jokowi berharap dengan adanya Kawasan Industri Pupuk di Kabupaten Fakfak, Papua Barat bukan hanya bisa memajukan petani sekitar tapi juga menjadi kesempatan bagi pemuda setempat untuk maju dan berkontribusi untuk kampung halamannya sendiri.

'Misi Khusus' di Wilayah Timur

Pembangun Kawasan Industri Pupuk di Kabupaten Fakfak, Papua Barat ini sebenarnya merupakan misi khusus. Misi ini diberikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Saat mengangkat Rahmad Pribadi menjadi Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Erick memberikan pesan kepadanya agar menyelesaikan proyek pupuk di Fakfak. Menurutnya, pabrik pupuk di Fakfak dapat menjadi solusi ketimpangan harga pupuk bagi petani di kawasan timur.

"Saya juga minta menyelesaikan proyek Pupuk di Fakfak, karena kita ingin memastikan namanya distribusi itu merata antara Indonesia dan masyarakat kita, saudara kita yang di Indonesia Timur, yang selama ini dapatkan akses pupuk lebih mahal," ucap Erick di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

Erick berharap agar pabrik pupuk di Fakfak akan diarahkan untuk memproduksi metanol. Alasannya jelas, karena bahan kimia ini masih banyak diimpor untuk penggunaan dalam negeri.

 

Selain itu Erick juga memberikan tugas khusus agar Pupuk Indonesia melebarkan sayap usahanya ke bisnis petrokimia. Pupuk Indonesia didorong untuk memproduksi green amonia dan juga blue amonia yang bisa menjadi BBM.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER