93 Persen Kebutuhan Darah Nasional Terpenuhi
93 Persen Kebutuhan Darah Nasional Terpenuhi--Antara
93 Persen Kebutuhan Darah Nasional Terpenuhi
JAKARTA - Jusuf Kalla, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), mengungkapkan bahwa saat ini 93 persen kebutuhan darah nasional telah terpenuhi.
Hal ini disampaikan saat acara penghargaan satyalancana kebaktian sosial kepada 1.591 individu yang telah mendonorkan darah mereka sebanyak 100 kali atau lebih.
"Unit Donor Darah (UDD) PMI yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia kini berhasil memenuhi 93 persen dari total kebutuhan darah nasional," ujar Kalla di Jakarta pada hari Senin.
Kalla menambahkan bahwa pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial, sedang aktif berdiskusi dan bekerja sama dalam melakukan skrining terhadap permintaan darah dan memastikan bahwa darah yang didonorkan bebas dari penyakit.
BACA JUGA:RAPBN 2025: Jokowi Minta Rencana Anggaran Sesuai Program Presiden Baru
BACA JUGA:Kemensetneg Sewa 1.000 Mobil untuk HUT RI: Harga Sewa Mobil Melonjak Tajam di Kaltim
"Kami terus mendapat dukungan dari pemerintah, yang semakin ditingkatkan setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan darah UDD PMI.
Ini bertujuan agar darah yang diterima dan diberikan kepada masyarakat benar-benar sehat dan aman," kata Kalla.
Pendonor yang menerima penghargaan satyalancana kebaktian sosial berasal dari 26 provinsi, termasuk Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bangka Belitung, Jakarta, DI Yogyakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Aceh, Gorontalo, Jambi, dan Papua.
Provinsi dengan jumlah pendonor terbanyak adalah Jawa Timur dengan 628 orang, Jakarta dengan 246 orang, Jawa Tengah dengan 208 orang, dan Jawa Barat dengan 160 orang.
BACA JUGA:Ramalan Shio Naga, Shio Monyet, Shio Kambing, Shio Kuda, Shio Kelinci Hari Ini
BACA JUGA:Tecno Spark 10 Pro: Smartphone Canggih dengan Desain Mempesona dan Performa Unggul
Pendonor tertua yang menerima penghargaan adalah Darmopawiro dari Jawa Tengah, yang berusia 76 tahun dan telah mendonorkan darahnya 100 kali. Sementara itu, pendonor termuda adalah Yunus Effendi, berusia 43 tahun, yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 129 kali.