Pemulung Wanita di Palu Ditembak Oknum TNI AU Usai Melompati Pagar Rumah Dinas
Foto: Pemulung bernama Jerni (25) menjalani perawatan di rumah sakit usai ditembak oknum anggota TNI AU. -(dok. istimewa)-
PALU KORANPRABUMULIHPOS.COM - Seorang pemulung wanita di Palu, Sulawesi Tengah, ditembak oleh seorang anggota TNI AU setelah ketahuan melompati pagar rumah dinas. Wanita bernama Jerni (25) tersebut ditemukan bersama dua rekannya saat insiden terjadi.
Menurut laporan detikSulsel, penembakan berlangsung di kompleks rumah dinas TNI AU yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Palu Selatan, pada Kamis sekitar pukul 17.00 WITA. Jerni dan teman-temannya masuk ke kompleks tersebut untuk mencari botol dan kardus bekas.
Ketiganya awalnya dihentikan oleh petugas di depan kompleks, namun mereka memaksa masuk melalui bagian belakang rumah dinas di mana peristiwa penembakan terjadi.
"Kami hanya ingin mengambil botol bekas air mineral, lalu oknum anggota TNI AU itu muncul dan langsung menembak saya dengan senapan," kata Jerni saat dirawat di RSU Samaritan Palu pada Jumat.
BACA JUGA:Komplotan Pencuri Kotak Amal Masjid di Bangka Ditangkap, Beraksi di 16 Tempat
BACA JUGA:Hakim Warga Pangkalpinang Ditangkap Polisi Karena Mencuri Motor
Walaupun terkena peluru, Jerni masih hidup dan segera dibawa ke rumah sakit oleh polisi. Akibat luka tembak tersebut, Jerni harus menjalani operasi.
"Setelah terkena peluru, seluruh tubuh saya merasakan sakit. Polisi yang membawa saya ke rumah sakit," lanjutnya.
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bonang Batuaji, memberikan penjelasan mengenai insiden yang menyebabkan penembakan tersebut. Ia mengatakan bahwa Jerni dan dua rekannya dipergoki berada di dalam pagar halaman belakang detasemen. Seorang prajurit TNI AU yang kebetulan keluar melalui pintu samping mendapati mereka sudah berada di dalam pagar. Dua dari mereka bahkan hampir masuk ke dapur.
"Prajurit tersebut menegur dan meminta mereka keluar dari wilayah rumah dinas. Namun, teguran tersebut tidak diindahkan oleh Jerni dan dua rekannya, sehingga diambil tindakan tegas berupa tembakan," jelas Bonang Batuaji pada Jumat.
BACA JUGA:Ratusan Hektare Lahan di OKI Terbakar pada 2024
BACA JUGA:Komplotan Pencuri Kotak Amal Masjid di Bangka Ditangkap, Beraksi di 16 Tempat
Bonang Batuaji menegaskan bahwa senjata yang digunakan adalah senapan angin. Ia juga memastikan bahwa pihaknya akan menanggung biaya perawatan Jerni.
Setelah kejadian tersebut, pihak Lanud Sultan Hasanuddin segera menuju Palu dan langsung menahan anggota yang terlibat. Mereka berjanji untuk memproses anggota tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku. Namun, identitas oknum yang melakukan penembakan tidak diungkapkan.