Elon Musk: Apple Intelligence dan ChatGPT di iOS 18 Tidak Diperbolehkan di Tesla dan SpaceX!
Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes/ File Photo Acquire Licensing Rights--
Jakarta – Apple baru saja mengumumkan fitur terbaru mereka, Apple Intelligence, yang hadir di iOS 18. Fitur ini menghadirkan integrasi ChatGPT milik OpenAI ke dalam Siri, memungkinkan pengguna untuk mengetik teks atau membuat gambar dengan bantuan AI. Namun, pengumuman ini langsung menuai reaksi keras dari pemilik Tesla dan SpaceX, Elon Musk.
Dalam tweet-nya di Twitter/X, Musk menyatakan bahwa integrasi ChatGPT dalam iOS 18 adalah pelanggaran keamanan yang serius. Dia bahkan berencana untuk melarang penggunaan perangkat Apple di semua perusahaan miliknya.
"Pengunjung harus menitipkan perangkat Apple-nya di pintu masuk, dan kemudian perangkat itu disimpan di kotak Faraday," tulis Musk di X.
Kotak Faraday adalah sebuah wadah yang dapat memblokir gelombang elektromagnetik, sehingga perangkat di dalamnya tidak bisa menerima sinyal WiFi atau seluler. Wadah ini pertama kali diciptakan oleh Michael Faraday pada tahun 1836.
BACA JUGA:The Sin: Film Horor Korea Tentang Ritual Kelam dan Kutukan Misterius, Sudah Tayang di Bioskop
BACA JUGA:CEO Take-Two Bocorkan GTA 7, Padahal GTA 6 Belum Rilis!
Tidak diketahui apakah Musk menonton keynote Apple di WWDC 2024, namun dalam presentasi tersebut dijelaskan bahwa integrasi ChatGPT ke dalam iOS 18 serupa dengan menginstal aplikasi ChatGPT dari App Store, hanya aksesnya yang lebih mudah.
Menurut Apple, pengguna harus memberikan izin secara eksplisit agar ChatGPT dapat berfungsi, dan Apple menjamin bahwa data yang dibagikan ke OpenAI tidak akan disimpan di server. SVP Software Engineering Apple, Craig Federighi, menegaskan bahwa pengguna tetap memiliki kontrol penuh atas penggunaan ChatGPT.
Pengguna iOS 18 dapat menggunakan fitur ChatGPT seperti ChatGPT-4 secara gratis, dan Apple menjanjikan akses ke model AI lainnya di masa depan, demikian dikutip dari 9to5Mac, Selasa (11/6/2024).
Namun, Musk tidak setuju dengan klaim Apple tersebut. Menurutnya, Apple tidak mungkin dapat memastikan bahwa OpenAI akan melindungi keamanan dan privasi data pengguna Apple.
"Apple tak cukup pintar untuk membuat AI-nya sendiri, namun anehnya bisa yakin kalau OpenAI akan melindungi keamanan dan privasi anda. Apple tak mengerti apa yang akan terjadi setelah mereka menyerahkan data anda ke OpenAI," jelas Musk di X.
Sebagai tambahan informasi, Musk juga memiliki perusahaan AI sendiri, yaitu xAI, yang merupakan pesaing dari OpenAI. (dc)