Kisruh YouTube vs Firefox Gegara Ad Blocker
--
Jakarta - Sejumlah pengguna mengeluhkan akses YouTube yang melambat saat dipakai di browser Mozilla Firefox. Ternyata gara-gara ad blocker.
Para pengguna ini mengeluhkan lambatnya akses YouTube tersebut lewat forum Reddit. Mereka menyebut YouTube dengan sengaja memasukkan delay selama lima detik sebelum video muncul saat memakai Firefox.
Pihak YouTube mengakui adanya delay tersebut, namun hal tersebut -- menurut YouTube -- bukan karena pemakaian browser Firefox. Delay tersebut dimasukkan oleh YouTube sebagai bagian dari aksi mereka memberantas pemakaian ad blocker di berbagai platform.
"Selama beberapa minggu ke belakang, pengguna yang memakai ad blocker akan mengalami pengalaman menonton yang tidak optimal, termasuk delay dalam loading, dalam browser apapun yang dipakai," kata Christopher Lawton, communication manager YouTube dalam pernyataannya.
Menurut Lawton, masalah tersebut bisa diatasi dengan mudah, yaitu dengan mematikan ad blocker. Namun menurutnya masalah tersebut mungkin masih bisa terjadi sebelum pengguna melakukan refresh pada browser-nya.
Ia pun mengatakan kalau pengguna akan terus mengalami masalah seperti ini karena YouTube akan terus meningkatkan performa sistem pendeteksi ad blockernya, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (22/11/2023).
Sebenarnya masalah ini pada awalnya hanya dilaporkan oleh pengguna Firefox, namun kemudian lebih banyak pengguna browser lain seperti Chrome dan Edge juga melaporkan hal serupa.
Senior brand manager Mozilla Damiano DeMonte juga menyebutkan kalau masalah ini tak terjadi secara spesifik di browser Firefox. Begitu juga dari pengecekan kode di laman YouTube, yang memperlihatkan kalau delay tersebut tidak terkait dengan penggunaan browser tertentu.
Sebelumnya diberitakan, YouTube semakin gencar melarang penggunaan ad blocker di platform-nya. Akibatnya ratusan ribu pengguna berbondong-bondong uninstall ad blocker karena mendapatkan peringatan dari YouTube.
Sejumlah perusahaan yang menawarkan layanan ad blocking mengatakan ribuan pengguna sudah uninstall produk mereka. Uninstall massal ini terjadi setelah YouTube memperluas larangan penggunaan ad blocker secara fglobal.
Salah satu perusahaan, AdGuard, mengatakan sudah ada lebih dari 11.000 orang yang menghapus ekstensi Chrome-nya setiap hari sejak 9 Oktober. Sebelum YouTube menerapkan kebijakan baru itu, angka uninstall berkisar 6.000 orang per hari. CTO AdGuard Andrey Meshkov mengatakan ada 52.000 orang yang uninstall ekstensi Chrome AdGuard pada 18 Oktober lalu. (dc)