Wah.. Negara Cina Keruk Bumi Sedalam 10 Km, Alasannya Bikin Geleng Kepala, Apa yang Dicari?

--

Batuan kapur inj dikenal sebagai Sistem Kapur, yang berasal hingga 145 juta tahun yang lalu.

Sebelum pengeboran ini dilakukan, para ilmuwan mengira air tidak akan menembus batu sedalam itu.

Melalui pengeboran tersebut, mereka berharap dapat menemukan lapisan basal di bawah granit benua, karena lapisan inilah yang ditemukan di kerak samudera.

Sebaliknya, mereka menemukan bahwa di bawah granit beku terdapat granit metamorf. Hal ini dikarenakan kerak benua seluruhnya terbuat dari granit.

BACA JUGA:Jemaah Umrah Wajib Tinggalkan Tanah Suci Sebelum 29 Zulkaidah, Kemenag: yang Melanggar Bakal Didenda!

BACA JUGA:Terungkap! Korban Tewas Kecelakaan Kerja PT OKI Pulp And Paper Mills Peraih Beasiswa Sekolah Tahun 2015

Hal ini merupakan bukti adanya teori lempeng tektonik, yang baru mulai diterima oleh para ilmuwan ketika mulai menggali lubang bor.

Menurut laman Science Alert, China belum mengungkap lebih banyak mengenai lubang bor, atau jenis eksperimen dan analisis yang akan dihasilkan setelah lubang tersebut selesai dibangun.

Akan tetapi, proyek ini dapat membantu verifikasi pengetahuan tentang kerak Bumi, khususnya untuk mengetahui kekuatan gempa. 

Diketahui, kerak Bumi di daratan bervariasi. Rata-rata tebalnya sekitar 30 kilometer (19 mil) hingga mencapai 100 kilometer (62 mil).

Kerak bumi tersebut hanya bisa dijumpai untuk wilayah pegunungan dari permukaan Bumi.

Artinya, masih berada jauh dari mantel bumi. Menggali Bumi tidak akan semudah yang diceritakan.

"Tentu tak semudah yang dibayangkan," tuturnya.

"Kesulitan konstruksi proyek pengeboran ini dapat dibandingkan dengan sebuah truk besar yang melaju di atas dua kabel baja tipis," kata Sun Jinsheng, ilmuwan dari Akademi Teknik China. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER