Bumi Perkemahan Pangkul Tak Dimanfaatkan Tiga Tahun Terakhir

Dulu sempat bersih, sekarang seperti hutan belantara--

#Pengajuan Dana Hibah Kemah Bersama 2024 Tidak Disetujui 

PRABUMULIH POS - Bumi perkemahan yang berada di desa Pangkul Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, jarang dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas kepramukaan akhir-akhir ini. 

Bahkan menurut Kades Pangkul, Jakaria Yadi SH MM, Minggu 19 mei 2024, menyebutkan bahwa Bumi Perkemahan ini sudah seperti mati suri sejak 3 tahun terakhir ini.

Padahal adanya Bumi Perkemahan ini, dinilai memiliki potensi untuk mengembangkan wisata di Kota Prabumulih, jika benar-benar dimanfaatkan dan memusatkan berbagai kegiatan di lokasi ini. 

Untuk itu, Jakaria mengatakan keinginannya agar dapat mengelola Bumi Perkemahan (Bumper) yang berada di wilayah kerjanya itu.

Inisiatif ini menurut Jakaria, muncul setelah dia bersama empat  kepala desa yang ada di sumsel mengadakan pertemuan dan caming ceria di wisata Pinang Banjar, Minggu 19 mei 2024, yaitu Kepala Desa Burai, Erik, Kepala Desa Sunur, Iwan, Kepala Desa Pinang Banjar, Marzuan dan Kepala Desa Pangkul, Jakaria. 

Dalam pertemuan lintas Kabupaten Kota tersebut, melaksanakan silaturahmi Sekaligus bertukar pikiran yang bertujuan untuk berbagi pengalaman tentang pembangunan Desa wilayah kerja masing - masing Desa. 

Serta kumpul bersama antara kelompok Sadar wisata (Poksarwis) di empat Desa tersebut, bertukar pikiran saling sharing agar potensi Desa yang ada, bisa di kembangkan menjadi Desa wisata. 

"khususnya Desa Pangkul, sudah ada Hutan Bumi Perkemahan, namun saat ini bumi perkemahan desa pangkul seperti mati suri tidak ada lagi kegiatan kemah bersama seperti dulu," beber Kades Pangkul, Jakaria.

Pria ini mengatakan jika ada pelaksanaan perkemahan bersama ataupun aktivitas apa saja di bukber tersebut, akan memberikan dampak baik bagi masyarakat pangkul. 

"kalau ada kegiatan berkemah, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Pangkul. Ada saja nanti peserta perkemahan yang membutuhkan apa-apa disediakan oleh warga desa pangkul sebagai pedagang," bebernya.

Lebih jauh Jakaria mengatakan bahwa jika memang benar-benar tidak bisa diolah oleh desa karena bukan milik desa pangkul, maka dirinya menyatakan kesiapan untuk menerima hibah kembali untuk dimanfaatkan.

"Desa Pangkul siap menerima hibah Kembali Jikalau di rasa hutan bumi perkemahan ini tidak Ada manfaatnya. Dan mohon di tambah pasilitas yang lainnya agar bisa memanfaatkan desain dan memberikan dampak positif bagi warga desa," harapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER