UPDATE! Korban Meninggal Akibat Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Jadi 41 Orang, 17 Lainnya Dalam Pencarian
Terbaru! Korban Meninggal Dunia Akibat Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Jadi 41 Orang, 17 Lainnya Hilang--
Diketahui, banjir lahar dingin tersebut membawa material bebatuan besar dan pepohonan pada Sabtu 11 Mei 2024 malam.
Saat itu, hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Khususnya, di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah, dan wilayah sekitar gunung Marapi.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik menyampaikan 37 itu sudah dievakuasi ke sejumlah rumah akit seperti RS Ahmad Mochtar Bukittinggi.
Sebagian dibawa ke RSUD Batusangkar, RS Bhayangkara Padang, kemudian juga sudah ada jenazah yang dijemput oleh keluarga.
"Data sementara hanya itu. Karena tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap warga yang dilaporkan hilang," bebernya.
Dijelaskan Abdul Malik, tim gabungan hingga kini masih terus berupaya melakukan penanganan darurat.
Selain itu, tim dilapangaj juga melakukan pendataan serta pertolongan, untuk warga yang terdampak banjir lahar dingin tersebut.
"Untuk tim kita siagakan di lokasi guna menyisir lokasi tempat hilangnya korban," ungkap Abdul Malik.
Lebih lanjut Abdul Malik menuturkan, tim gabungan yang bersiaga di lokasi masih berupaya untuk menemukan para korban yang belum ditemukan.
"Masih kita usahakan. Doakan supaya lancar," pintanya.
Abdul Malik turut mengimbau kepada warga di sekitar gunung marapi untuk selalu waspada.
Pasalnya, dikhawatirkan bakal ada banjir lahar dingin susulan. Mengingat, cuaca saat ini yang tak menentu bisa menimbulkan banjir susulan seperti sebelumnya.
Dengan adanya tingkat kewaspadaan kata Abdul Malik, diharapkan dapat meminimalisir adanya korban jiwa.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat Kabupaten Tanah Datar yang bermukim di sekitar bantaran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi, agar selalu waspada akan potensi risiko bahaya susulan.
"Tetap waspada akan potensi banjir susulan," imbuhnya. (*)