ZN Diminta Dinonaktifkan dari Jabatan Lurah

Feri Alwi SH --

Seperti diketahui Viral di media sosial seorang oknum bidan di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan diduga melakukan Malapraktik.

Dugaan kasus malpraktik oknum bidan Prabumulih itu geger di media sosial dan banjir komentar dari netizen terhadap kelalaian oknum bidan tersebut.

Sebagaimana terlihat di salah satu akun media sosial instagram @voltcyber seorang bidan tengah melakukan malapraktik kepada pasien diduga juga menjabat sebagai lurah di wilayah salah satu Desa Prabumulih.

"Kasus malpraktik oknum bidan dan juga menjabat sebagai lurah di wilayah salah satu desa di Prabumulih,"tulis narasi, dikutip pada Jumat, 03 Mei 2024.

Dari video tersebut menampakan seorang bidan lengkap dengan berbagai obat-obatan beserta jarum suntik yang digunakan untuk mengobati salah seorang pasiennya.

Menurut kronologi awal mula pasien tersebut mengeluhkan sakit magh dan berobat ke bidan tersebut pada 23 November 2023 lalu.

Setelah itu, bidan lalu menyarankan pasien untuk dirawat kurang lebih selama 1 minggu tanpa ada cek leb, cek citiscan.

Selanjutnya, bidan yang diduga melakukan malapraktik tersebut memberikan suntikan obat-obatan, yang mana keluarga pasien juga tak mengetahui terkait suntikan yang diberikan.

Namun, oknum bidan tersebut mengatakan aman bahwa sudah sesuai dengan resep.

Seminggu setelah dirawat oleh oknum bidan yang diduga melakukan malapraktik itu pasien mengalami sakit yang tambah parah.

Selanjutnya bidan tersebut kemudian datang lagi ke rumah untuk memberikan suntikan dengan berbagai macam cairan yang banyak sebagaimana dalam video tersebar itu.

Nah, selama menjalani pengobatan terakhir di oknum bidan tersebut tak ada perubahan sama sekali dan semakin parah kondisi pasien.

Lalu, pasien akhirnya memutuskan untuk tidak lagi berobat ke bidan tersebut.

Lalu, ketika pasien melakukan pengobatan mandiri di salah satu rumah sakit ternyata ginjal pasien mengalami pembengkakan, yang mana ginjal pasien sebelumnya sehat.

Sehingga divonis harus melakukan cuci darah. Pasien melakukan cuci darah sebanyak 6 kali, pada akhirnya sudah tidak dapat tertolong lagi atau meninggal dunia pada 23 Januari 2024.(Ros)

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER