Hati-Hati Jika Tak Ingin Daya Ingat Menurun, Ini 5 Makanan yang Bisa Merusak Otak

Reporter: Erna |

Editor: Tedy |

Jumat , 26 Apr 2024 - 04:16

Teks foto: Makanan yang Bisa Merusak Otak-freepik--

hati-hati jika tak ingin daya ingat menurun, ini 5 makanan yang bisa merusak otak                            prabumulihpos - sebaiknya hindari makanan ini sebab beberapa makanan ini disebut-sebut dapat merusak otak.
otak adalah salah satu orang vital pada manusia yang memerlukan banyak energi, itulah penting sekali memberikan nutrisi yang baik agar kinerja otak dapat berjalan dengan baik.
perlu diketehui kinerja otak juga tergantung dengan makanan yang di konsumsi, ada beberapa jenis makanan yang mampu meningkatkan kinerja otak.
bahkan adapula beberapa jenis makanan yang justru dapat membuat kinerja otak menurun.
baca juga:8 masker wajah alami untuk menghilangkan bekas jerawat, auto bersinar dan cerah!
baca juga:suka konsumsi buah leci? simak manfaatnya untuk tubuh, salah satunya sehatkan pencernaan
oleh sebab itu, sebaiknya batasi untuk mengkonsumsi berbagai makanan yang dapat memicu kerusakam pada otak.
supaya organ vital manusia yakni otak tertap terjaga dengan baik.
sebab, apabila kinerja otak menurun hal ini dapat berpengaruh pada daya ingat seseorang.
ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dibatasi untuk di konsumsi sebab dapat memicu kerusakan pada otak, di rangkum dari berbagai sumber adalah sebagai berikut.
1. karbohidrat olahan
karbohidral olahan menjadi salah satu jenis makanan yang sebaiknya dihindari untuk di konsumsi.
baca juga:gak pusing lagi! ini 4 cara tradisional yang ampuh atasi sakit kepala
baca juga:8 masker wajah alami untuk menghilangkan bekas jerawat, auto bersinar dan cerah!
sebab, karbohidrat olahan sendiri dipercaya mampu merusak otak atau mampu menurunkan ingatan pada manusia.
adapun beberapa karbobidrat olahan yang dimaksud antara lain seperti gula dan biji-bijian yang telah di proses  seperti tepung terigu putih.
hal ini disebabkan kandungan karbohidrat olahan ini memiliki indeks glikemik, sehingga rentan terjadi lonjakan kadar gula darah.
tak hanya itu saja mengkonsumsi makanan ini secara berlebihan juga dapat menyebabkan beban glikemik.
nah, keduanya tersebut mampu membuat kerusakan pada sistem kerja otak, sehingga memicu penurunan daya ingat pada seseorang.
2. gula tambahan
selain mengkonsumsi karbohidrat olahan ternyata dengan mengkonsumsi gula tambahan juga berpotensi besar menurunkan daya ingat pada seseorang.
salah satu hal sebaiknya dibatasi untuk dikonsumsi adalah minuman manis dan minuman kemasan sebab dapat menurunkan fungsi otak.
bukan hanya itu saja, mengkonsumsi gula tambahan secara berlebihan juga dapat meningkatkan resiko diabetes tipe dua dan dapat menyebabkan resiko penyakit alzheimer.
3. alkohol
alkohol merupakan salah satu minuman yang sebaiknya dihidari sebab dapat mengganggu kesehatan tubuh salah satunya ungsi otak.
apabila terlalu sering mengkonsumsi alkohol dapat memicu penurunan volume otak, perubahan metabolisme, serta gangguan neurotransmiter.
bukan hanya itu saja, jika penyalahgunaan narkoba dilakukan pada anak remaja bisa berdampak buruk sebab masih dalam tahap perkembangan.
4. makanan tinggi lemak tak jenuh
ada beberapa jenis makanan yang dapat memicu kerusakan fungsi otak sehingga menurunkan daya ingat adalah mengkonumsi makanan tinggi lemak tak jenuh.
beberapa makanan yang sering ditemukan yang mengandung lemak tak jenuh seperti krim, margarin, kues siap saji, kue yang ada pada kemasan tertentu.
oenelitian menyebut, orang yang terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh dapat menyebabkan memicu ingatan yang buruk.
5. makanan instan
ada beberapa jenis makanan instan yang sebaiknya dibatasi  supaya dapat menjaga fungsi otak.
nah, beberapa makanan ini antara lain seperti mie instan, popcorn, keripik, permen, makanan saji dan lainnya.
makanan ini biasanya tinggi kalori dan memiliki nutrisi rendah sehingga dapat menyebabkan obesitas serta dapat memicu penurunan kinerja otak.
itulah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan penurunan fungsi otak. (*)