2 Tahun 'Puasa' Penghargaan Adipura
Sampah menumpuk di Jalan Kelurahan Muara Dua Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih. Foto: prabupos --
Dwi Koryana menyebutkan bahwa dalam penilaian yang dilakukan oleh tim Adipura, penanganan sampah di TPA Kota Prabumulih mendapatkan nilai yang sangat rendah, yaitu di bawah 30.
Hal ini tentu menjadi pukulan bagi upaya Kota Prabumulih untuk meraih penghargaan bergengsi tersebut.
Meskipun demikian, Dwi Koryana menegaskan bahwa upaya pengurangan sampah mendapat penilaian yang cukup baik, dengan nilai yang cukup tinggi.
"Kalau pengurangan nilainya besar, seperti Bank Sampah nilainya mencapai 70, dan rumah magot juga mendapat nilai yang bagus," tambahnya.
Ketika ditanya mengenai langkah yang akan diambil untuk meningkatkan peluang meraih penghargaan Adipura di masa mendatang, Dwi Koryana menyatakan kegagalan Kota Prabumulih meraih penghargaan Adipura selama dua tahun terakhir menjadi titik fokus utama pihaknya.
Dengan berbagai upaya peningkatan penanganan sampah di TPA dan pengurangan sampah secara keseluruhan, diharapkan Kota Prabumulih dapat kembali bersaing dan meraih penghargaan tersebut di masa yang akan datang.
"Kita terus berkoordinasi dengan Perkim, serta meminta petunjuk dari walikota terkait langkah yang akan dilakukan ke depannya," ujar Dwi Koryana seraya mengatakan pada tahun 2023, hanya tiga kabupaten/kota di Sumatera Selatan yang berhasil meraih penghargaan Adipura, yaitu Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Muba, dan Kota Palembang.
Dwi Koryana menambahkan bahwa ketiga daerah tersebut berhasil meraih Adipura karena pengelolaan sampah di TPA mereka sudah berjalan dengan baik. (*)