Satuan Pendidikan Harus Menganalisa Raport Pendidikan
Aktivitas d ruang pengawas--
PRABUMULIHPOS ¬ - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbu Ristek) mencatat, kini lebih dari 300 ribu satuan pendidikan telah menerapkan Kurikulum Merdeka secara sukarela, sejak diluncurkan pada tahun 2022.
Dari informasi yang dikeluarkan oleh Kemendikbud Ristek, Data Asesmen Nasional tahun 2021-2023 menunjukkan dampak positif penerapan Kurikulum Merdeka.
Juga hasil Rapor Pendidikan tahun 2023, menunjukkan bahwa satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum Merdeka, mengalami peningkatan pada literasi, numerasi, karakter, inklusivitas, dan kualitas pembelajaran.
karena hal itulah, pemerintah sudah menetapkan Kurikulum Merdeka secara nasional, pada rabu 27 maret 2024 lalu, dengan tujuan agar dapat memberikan kepastian arah kebijakan pendidikan di masa depan.
BACA JUGA:Guru SMKN 2 Prabumulih Berharap Ada Value Untuk Inovasi
BACA JUGA:Jalus Tes PPDB SMA Kini Dihilangkan
Kemendikbudristek juga mengatakan bahwa melalui Kurikulum Merdeka bisa Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.
Koordinator pengawas SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, Darmadi SPd MSi, saat dimintai komentarnya mengatakan bahwa saat ini memang raport pendidikan sudah keluar. Dan pihak satuan pendidikan wajib menelaah, dan menganalisa raort pendidikan masing-masing.
Analisa penting dilakukan untuk melihat komponen capaian yang sudah mendapatkan nilai baik atau belum. Kalau dilihat dari warna itu, apakah sudah warna hijau atau masih ada yang merah.
“Nah nilai yang masih berwarna merah pada raport pendidikan pada satuan pendidikan itulah nantinya akan menjadi acuan untuksatuan pendidkan menyusun program kerja,” ujar Darmadi, kepada Prabumulih pos belum lama ini.
BACA JUGA:Guru SMKN 2 Prabumulih Berharap Ada Value Untuk Inovasi
BACA JUGA:Jalus Tes PPDB SMA Kini Dihilangkan
Lebih jauh Darmain berharap agar satuan pendidikan mengupas tuntas raport pendidikan masing-masing, agar bisa menentukan arah dan tujuan satuan pendidikan dimasa depan. “pada raport itu sudah lengkap, apakah sarananya lengkap, bagaimana SUmber dana manusia (SDM) nya, bagaimana siswanya, dan lainnya,” tukasnya.(05)