Kemenhub Yakin Sistem Sinyal Elektrik Bisa Kurangi Kecelakaan Kereta

Foto: dok. PT KAI--

Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mencari solusi mengatasi kecelakaan kereta api yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Rata-rata penyebab kecelakaan kereta api karena adanya permasalahan sinyal.

Seperti misalnya kecelakaan yang melibatkan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya yang dipicu permasalahan sinyal. Menanggapi hal tersebut, Direktur Prasarana Perkeretapian Djarot Tri Wardhono mengatakan pemerintah sudah membangun jalur ganda atau double track di Cicalengka dan ditargetkan rampung tahun ini. Selain itu sistem persinyalan juga akan diubah menjadi elektrik.

BACA JUGA:Catat! Ini Janji AHY Gebuk Mafia Tanah

"Jadi kalau untuk yang Cicalengka untuk tahun ini insya Allah kita selesaikan, di bulan Juli untuk sinyal elektrikny

Dia bilang memang perlintasan kereta api Indonesia masih menggunakan sistem mekanik. Meski begitu, pihaknya telah membuat roadmap terkait pengalihan pembangunan sinyal elektrik tersebut.

"Kami membuat roadmap terkait dengan pengalihan pembangunan sinyal elektrik dari persinyalan mekanik. Sebetulnya antara mekanik elektrik fungsinya sama, menjaga keselamatan," jelasnya.

BACA JUGA:Perahu Getek Terbalik di Jalur 27 Banyuasin, Satu Meninggal, Satu Masih Hilang dalam Pencarian Basarnas

Sementara itu, Plt Direktur Keselamatan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Yuwono Wiarco pihaknya telah mengadakan rapat dengan sejumlah pihak terkait permasalahan tersebut. Di antaranya, Direktorat Prasarana, Direktorat Keselamatan, hingga Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Terkait kejadian ini, tadi pagi pukul 9 pagi kita sudah rapat melibatkan KNKT, Direktorat prasarana, Direktorat Keselamatan dengan pihak terkait membahas hal tersebut melakukan tindak lanjut. Beberapa tindak lanjut dalam rapat tadi juga kita sepakati dan akan kita laksanakan," kata Yuwono

Pihaknya juga telah menerima masukan KNKT. Yuwono bilang KNKT mendorong DJKA untuk melakukan ramcheck, seperti mengecek sistem persinyalan.

Persoalan sistem sinyal ini, Yuwono menyebut akan menambah sistemnya dengan sistem elektrik. Melansir dari laman DJKA, sinyal elektrik adalah isyarat lampu seperti halnya lampu lalu lintas untuk mengatur jalan/ tidak jalannya kereta api.

Sementara, sinyal mekanik adalah perangkat sinyal yang digerakan secara mekanik, disini ada papan/lengan semapur yang dinaikan atau diturunkan untuk memberi perintah kepada masinis kereta api. Sistem sinyal mekanik ini masih digunakan dalam perlintasan di Bandung, Jawa Barat.

"Khususnya berdampingan antara sinyal elektrik dan juga sinyal mekanik untuk memastikan keandalan. Itu juga sudah kita tampung, kita akan dijadwalkan kegiatan itu," jelasnya. (dc)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER