Otorita Bidik Investasi ke IKN Tembus Rp 100 Triliun di 2024
--
Jakarta - Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) menargetkan hingga tahun 2024 ini, pihaknya bisa mengantongi investasi hingga Rp 100 triliun. Adapun investasi yang telah masih saat ini mencapai Rp 47,5 triliun.
Deputi Pendanaan & Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, target ini seiring dengan peningkatan minat investasi ke IKN dari waktu ke waktu. Ia menyampaikan, per bulan ini pihaknya telah mengantongi 357 Letter of Intent (LoI) atau minat investasi.
BACA JUGA:Lahan Food Estate Merauke Bakal Tembus 2 Juta Hektare!
"Kita kan total sekarang mungkin bisa sekitar Rp 100 triliun. Karena memang banyak yang dari awal berproses dan sekarang akan mencapai hasilnya," kata Agung, ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024).
Agung menjelaskan, LoI tersebut masih akan mengalami proses seleksi. Ia juga optimistis, target Rp 100 triliun itu bisa tercapai dengan melihat banyaknya proyek-proyek baru dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang akan mulai berjalan.
BACA JUGA:Biaya Bengkak Kereta Cepat Sudah Ditutupi, dari Sini Sumber Duitnya
Ditambah lagi, usai pelaksanaan Pemilu 2024 pihaknya mendapat banyak minat kunjungan dari calon investor IKN, baik lokal maupun asing. Adapun salah satu pihak asing yang baru menunjukkan ketertarikannya ialah Jepang dan Kazakhstan.
"Pada dasarnya sebenarnya tidak pernah minat ke IKN ini melambat, tak pernah. Tapi memang kita lihat setelah Pemilu mereka banyak yang menjadwalkan setelah Pemilu mau ke IKN. Jadi ya sudah kita siapkan dan kita welcome mereka," ujar Agung.
BACA JUGA:Tiga Mobil Barang Bukti Kasus Minyak Ilegal Terbakar di Belakang Mapolres Banyuasin, Kok Bisa?
"Yang akan datang nanti ini dari asing, ada yang dari Jepang, dari Kazakhstan. Pak Fajrul akan damping mereka, kemudian ada beberapa negara dari Eropa, dan juga yang bersama saya itu salah satunya besok adalah dari INA, yang memang oleh Pak Presiden untuk bekerja sama dengan kami dalam menarik investor asing terutama dari Timur Tengah," tambahnya.
Bahkan, Agung sendiri mulai pekan ini akan seminggu dua kali bolak-balik ke IKN untuk mendampingi para calon investor itu. Hal ini menjadi bukti nyata peningkatan minat tersebut.
BACA JUGA:Hadeh! Hp Tetangga pun Diembat Juga....
Salah satu sektor yang banyak diminati ialah sektor properti. Misalnya saja seperti minat untuk menggarap hunian ASN, Agung mengatakan total ada sekitar 8 investor yang sudah menyelesaikan studi kelayakan dan saat ini sedang di valuasi oleh Kementerian Keuangan.
"8 investor yang sudah menyelesaikan studi kelayakan sekarang sedang di valuasi oleh Kemenkeu karena ini nanti dari KPBU itu dari capexnya aja minimal Rp 45 triliun untuk pembangunan, belum nanti untuk sifat yang operasional dan pemeliharaan juga," ujar Agung.