Bank Terbesar Ke-4 di Australia Mau PHK Ratusan Karyawan

--

Jakarta - Bank terbesar keempat di Australia, ANZ Group, dikabarkan akan memotong sebanyak 170 pekerjaan untuk mendukung operasi komersialnya. Informasi ini dibocorkan sekelompok serikat pekerja pada Selasa (13/2).

Ketika dikonfirmasi, ANZ tidak mengonfirmasi rincian karyawan yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun, ANZ meyakini perubahan jumlah karyawan akan membuat performa bank lebih baik dalam mendukung peningkatan jumlah pelanggan di seluruh cabang dan platform digital.

ANZ pun berkomitmen untuk berinvestasi dalam data dan teknologi. Seorang juru bicara bank menjelaskan, ANZ yakin banyak karyawan yang akan menemukan peran lain dalam grup tersebut.

BACA JUGA:2 Dapen BUMN Bakal Dilaporkan ke Kejagung, Nih Bocorannya

Kendati demikian, Presiden Nasional Persatuan Sektor Keuangan, Wendy Streets, mengkritik ANZ. Ia mengatakan bank tersebut hanya fokus pada keuntungan semata.

"ANZ memperoleh keuntungan sebesar 7 miliar dolar Australia tahun lalu dan kami tidak mengerti mengapa mereka ingin mengeluarkan stafnya," katanya dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters, Selasa (12/2/2024).

Menurut laporan tahunan, ANZ sendiri memiliki total 40 ribu karyawan. Pada pekan ini, pendapatan ANZ Group pada kuartal I-2024 tercatat sejalan dengan kuartal pertama yang sama pada 2023. Tahun itu, ANZ Group menghasilkan rekor laba tahunan.

Sebagai informasi, banyak bank di Australia kini melakukan PHK. Hal ini karena berbagai bank tersebut berupaya mendorong otomasi bisnis dengan memanfaatkan teknologi untuk merekayasa operasional di back-office (dc)

BACA JUGA:Pengusaha Ungkap Pasokan Beras SPHP ke Ritel, Singgung Bansos Prioritas

 

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER