Sabtu, 04 Okt 2025
Network
Beranda
Berita Utama
Prabumulih Pos
GSMP
Budaya
Hiburan
Opini
Kesehatan
Olahraga
Ringkus
Terkini
Headline
Kecamatan
Pendidikan
Metropolis
Sumsel
Nasional
Politik
Kesehatan
Olahraga
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
GovTech Merdeka
Reporter:
Tedy
|
Editor:
Tedy
|
Kamis , 01 Feb 2024 - 02:45
GovTech Merdeka-----
govtech merdeka oleh: dahlan iskan tebaklah: di antara 27.000 aplikasi digital di lingkungan pemerintah sekarang ini, yang mana yang paling rumit untuk disatukan? tebakan saya: yang di lingkungan kepolisian. soal layanan surat izin mengemudi rasanya mudah. tinggal rela atau tidak rela. mungkin tidak sampai harus meminjam wibawa lbp. tapi soal pengaduan hukum masyarakat? rasanya inilah yang paling rumit. selama ini orang bisa mengadukan orang lewat kantor polisi level apa saja: polsek, polres, polrestabes, polda, bahkan langsung ke markas besar kepolisian. baca juga:asosiasi kepala desa demo di depan gedung dpr tidak ada pengaturan, misalnya, perkara jenis apa yang pengaduannya harus lewat kantor polisi terendah: polsek. lalu jenis apa yang bisa ke polres. apa lagi yang langsung ke polda. dan baru yang seperti apa yang boleh ke mabes. anda sudah tahu: selama ini perkara seringan apa pun bisa langsung ke polda atau mabes. misalnya soal pencemaran nama baik. padahal di polda dan mabes itu pejabatnya berpangkat tinggi semua. bagaimana harus menangani perkara begitu sepele. baca juga:asosiasi kepala desa demo di depan gedung dpr anda pun sudah tahu: mengapa pengaduan seringan pencemaran nama baik langsung ke level polda atau mabes. ini soal koneksi. saya pun membayangkan: kalau sistem govtech sudah berlaku tunggal, kelak, mungkin pengaduan langsung ke polres, polrestabes, polda, dan mabes akan hilang. alamat pengaduan tinggal satu: polisi. polisi level apa yang menanganinya ditentukan oleh sistem. salah satu yang juga sulit adalah: bagaimana agar perkara yang mestinya perdata diadukan secara pidana. tentu saja seseorang mengadukan perkara yang seharusnya perdata ke sisi pidananya. baca juga:asosiasi kepala desa demo di depan gedung dpr polisi akan menentukan perkara tersebut pidana atau perdata. kalau pidana polisi akan langsung menangani. kalau perdata, polisi menolak turun tangan –dan mengumumkannya di aplikasi govtech. kalau menpan-rb di pemerintahan jokowi bisa menyelesaikan itu, rasanya sejarah baru telah dibuat. begitu banyak perubahan yang akan terjadi di tubuh polisi kita. mungkin itulah saatnya polsek akan benar-benar menjadi yang terdepan dalam pelayanan hukum masyarakat. "yang sekarang sudah mulai berhasil adalah di bidang perizinan pertunjukan," ujar menteri pan-rb abdullah azwar anas. itu pun masih sebatas di lima lokasi pertunjukan. semua masih di jakarta. di lima lokasi itu eo sudah bisa mengurus izin secara digital. tapi itu baru di lima lokasi. padahal, se-indonesia, ribuan izin pertunjukan diperlukan. tanpa standar yang baku. tanpa kepastian waktu pengurusan. kesimpulan anas, tanpa digitalisasi tidak akan bisa menurunkan indeks korupsi dan meningkatkan indeks pembangunan. apalagi indeks penegakan hukum dan kemudahan usaha. lihatlah negara-negara yang tertinggi dalam indeks pelaksanaan digitalisasi di pemerintahan mereka. indeks korupsinya terbaik. pembangunannya terbaik. penegakan hukumnya paling lurus. dan indeks kemudahan berusahanya terbaik. tiga-tiganya diborong oleh denmark. di bawahnya sedikit ada finlandia. di bawahnya lagi korea selatan. untuk penegakan hukum dan kemudahan berusaha, ada nama singapura dan selandia baru. rasanya menyatukan 27.000 aplikasi untuk pelayanan masyarakat ini tidak kalah berat dengan memproklamasikan kemerdekaan indonesia. kita memang sudah merdeka sejak 1945 –atau 1949– tapi baru akan benar-benar merdeka di saat govtech berhasil. kelak. (*)
«
1
2
3
Tag
# kantor polisi
# aplikasi digital
# govtech
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 1 Februari 2024
Berita Terkini
Komdigi Bekukan Izin TikTok, Dinilai Tak Patuhi Regulasi
Nasional
4 jam
Israel Tangkap 210 Aktivis di Laut Gaza
Nasional
4 jam
BNI Patuh Aturan, Tidak Ada Dana SAL Dipakai Beli Valas
Nasional
4 jam
Ada Potensi Tersangka Baru dalam Dugaan Korupsi Dana Hibah Pilkada Prabumulih
Berita Utama
4 jam
JPU Segera Rampungkan Dakwaan Kasus Korupsi Revitalisasi Pasar Cinde
Sumsel
4 jam
Panduan Membuat Akun SIAPKerja untuk Daftar Magang Nasional 2025, Dibuka 7 Oktober!
Nasional
5 jam
Dugaan Korupsi Dana Hibah, Kerugian Negara Rp 6 Miliar: Kejari Prabumulih Tahan Ketua, Sekretaris & PPK KPU
Berita Utama
5 jam
Pemkot Prabumulih Gelar Rapat Koordinasi, Wali Kota Tekankan Pentingnya Sinergi OPD
Metropolis
5 jam
TKA 2025 Hampir Ditutup, Yogyakarta dan Jakarta Jadi Provinsi Teraktif
Nasional
5 jam
Harga Cabai Naik, Pengunjung Kalangan Desa Pangkul Ramai
Metropolis
6 jam
Berita Terpopuler
Sumsel Masuk 5 Besar Produsen Beras Nasional, Produksi Gabah Tembus Rekor Baru
Sumsel
13 jam
Xiaomi 14T Pro Resmi Rilis di Indonesia, Andalkan AI dan Layar AMOLED 144Hz
Nasional
14 jam
Ramalan Shio Macan, Shio Kelinci, Shio Kambing, Shio Monyet, Shio Naga Siang Ini
Nasional
15 jam
CashStep, Jalan Santai Bisa Jadi Saldo DANA Gratis!
Nasional
19 jam
Rekomendasi HP Redmi 5G 2025, dari Seri Standar hingga Pro+
Nasional
20 jam
Main Game 5 Menit Bisa Cair Rp310 Ribu ke DANA, Begini Caranya!
Nasional
17 jam
Berita Pilihan
Ada Potensi Tersangka Baru dalam Dugaan Korupsi Dana Hibah Pilkada Prabumulih
Berita Utama
4 jam
Dugaan Korupsi Dana Hibah, Kerugian Negara Rp 6 Miliar: Kejari Prabumulih Tahan Ketua, Sekretaris & PPK KPU
Berita Utama
5 jam
Jumat Keramat, Penyidik Kejari Prabumulih Tetapkan Tiga Tersangka Korupsi Dana Hibah KPU 2024
Terkini
8 jam
7 Manfaat Bayam Merah yang Jarang Diketahui, Mulai dari Jantung hingga Kulit
Kesehatan
10 jam
Rahasia Sehat dan Awet Muda dengan Buah Manggis
Kesehatan
11 jam