Minggu, 06 Jul 2025
Network
Beranda
Berita Utama
Prabumulih Pos
GSMP
Budaya
Hiburan
Opini
Kesehatan
Olahraga
Ringkus
Terkini
Headline
Kecamatan
Pendidikan
Metropolis
Sumsel
Nasional
Politik
Kesehatan
Olahraga
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
GovTech Merdeka
Reporter:
Tedy
|
Editor:
Tedy
|
Kamis , 01 Feb 2024 - 02:45
GovTech Merdeka-----
govtech merdeka oleh: dahlan iskan tebaklah: di antara 27.000 aplikasi digital di lingkungan pemerintah sekarang ini, yang mana yang paling rumit untuk disatukan? tebakan saya: yang di lingkungan kepolisian. soal layanan surat izin mengemudi rasanya mudah. tinggal rela atau tidak rela. mungkin tidak sampai harus meminjam wibawa lbp. tapi soal pengaduan hukum masyarakat? rasanya inilah yang paling rumit. selama ini orang bisa mengadukan orang lewat kantor polisi level apa saja: polsek, polres, polrestabes, polda, bahkan langsung ke markas besar kepolisian. baca juga:asosiasi kepala desa demo di depan gedung dpr tidak ada pengaturan, misalnya, perkara jenis apa yang pengaduannya harus lewat kantor polisi terendah: polsek. lalu jenis apa yang bisa ke polres. apa lagi yang langsung ke polda. dan baru yang seperti apa yang boleh ke mabes. anda sudah tahu: selama ini perkara seringan apa pun bisa langsung ke polda atau mabes. misalnya soal pencemaran nama baik. padahal di polda dan mabes itu pejabatnya berpangkat tinggi semua. bagaimana harus menangani perkara begitu sepele. baca juga:asosiasi kepala desa demo di depan gedung dpr anda pun sudah tahu: mengapa pengaduan seringan pencemaran nama baik langsung ke level polda atau mabes. ini soal koneksi. saya pun membayangkan: kalau sistem govtech sudah berlaku tunggal, kelak, mungkin pengaduan langsung ke polres, polrestabes, polda, dan mabes akan hilang. alamat pengaduan tinggal satu: polisi. polisi level apa yang menanganinya ditentukan oleh sistem. salah satu yang juga sulit adalah: bagaimana agar perkara yang mestinya perdata diadukan secara pidana. tentu saja seseorang mengadukan perkara yang seharusnya perdata ke sisi pidananya. baca juga:asosiasi kepala desa demo di depan gedung dpr polisi akan menentukan perkara tersebut pidana atau perdata. kalau pidana polisi akan langsung menangani. kalau perdata, polisi menolak turun tangan –dan mengumumkannya di aplikasi govtech. kalau menpan-rb di pemerintahan jokowi bisa menyelesaikan itu, rasanya sejarah baru telah dibuat. begitu banyak perubahan yang akan terjadi di tubuh polisi kita. mungkin itulah saatnya polsek akan benar-benar menjadi yang terdepan dalam pelayanan hukum masyarakat. "yang sekarang sudah mulai berhasil adalah di bidang perizinan pertunjukan," ujar menteri pan-rb abdullah azwar anas. itu pun masih sebatas di lima lokasi pertunjukan. semua masih di jakarta. di lima lokasi itu eo sudah bisa mengurus izin secara digital. tapi itu baru di lima lokasi. padahal, se-indonesia, ribuan izin pertunjukan diperlukan. tanpa standar yang baku. tanpa kepastian waktu pengurusan. kesimpulan anas, tanpa digitalisasi tidak akan bisa menurunkan indeks korupsi dan meningkatkan indeks pembangunan. apalagi indeks penegakan hukum dan kemudahan usaha. lihatlah negara-negara yang tertinggi dalam indeks pelaksanaan digitalisasi di pemerintahan mereka. indeks korupsinya terbaik. pembangunannya terbaik. penegakan hukumnya paling lurus. dan indeks kemudahan berusahanya terbaik. tiga-tiganya diborong oleh denmark. di bawahnya sedikit ada finlandia. di bawahnya lagi korea selatan. untuk penegakan hukum dan kemudahan berusaha, ada nama singapura dan selandia baru. rasanya menyatukan 27.000 aplikasi untuk pelayanan masyarakat ini tidak kalah berat dengan memproklamasikan kemerdekaan indonesia. kita memang sudah merdeka sejak 1945 –atau 1949– tapi baru akan benar-benar merdeka di saat govtech berhasil. kelak. (*)
«
1
2
3
Tag
# kantor polisi
# aplikasi digital
# govtech
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 1 Februari 2024
Berita Terkini
Game Iris Scapes, Cuan Gratis Tanpa Undang Teman, Begini Caranya
Nasional
6 jam
Redmi 13C Kalah Fitur? Inilah Kelebihan Infinix Hot 60i di Kelas Rp 1 Jutaan!
Nasional
6 jam
POCO Pad, Tablet Gaming Kelas Menengah dengan Performa Premium
Nasional
7 jam
Infinix Hot 60i Resmi Meluncur, Bawa Layar 120Hz dan Fast Charging 45W di Harga Rp1 Jutaan
Nasional
7 jam
Cara Mudah Dapat Saldo DANA Rp77.000 Tanpa Undang Teman!
Nasional
8 jam
Poco X6 Pro Masih Perkasa di Bulan Juli 2025, Turun Harga Hingga Rp 800 Ribu!
Nasional
8 jam
Harga Poco M4 Pro Terbaru 2025: Masih Layak Beli?
Nasional
9 jam
iQOO 15 Series Resmi Meluncur: HP Flagship Usung Snapdragon 8 Elite 2, Layar 2K, dan Kamera Periskop 3x
Nasional
9 jam
Film “Believe” Harumkan Nama Indonesia di Festival Film Internasional Montreal 2025
Nasional
16 jam
Google Resmi Luncurkan Veo 3 di Indonesia, Bikin Video AI Cuma Pakai Imajinasi
Nasional
17 jam
Berita Terpopuler
Dokter RSUD Hilang Misterius Hampir 1 Tahun, Inspektorat Prabumulih Turun Tangan Bentuk Tim
Berita Utama
21 jam
Duel Sengit Infinix GT 30 Pro vs Poco X7 Pro: Mana yang Lebih Layak Dibeli?
Nasional
1 hari
Ramalan Shio Macan Sebaiknya jangan Bersikap Kasar Siang Ini, Ramahlah Kepada Teman Temanmu
Nasional
1 hari
Sony Xperia 5 V Juli 2025: Harga Bekas Mulai Rp 2 Jutaan, Kamera Kelas Atas, Snapdragon 8 Gen 2!
Nasional
1 hari
Spesifikasi Redmi 13X Bikin Gebrakan di Segmen HP Murah, Bawa Desain Menarik dan Performa Andal
Nasional
1 hari
Ramalan Zodiak Taurus Terbaru : Semangatlah Siang Hari Ini, Biarkan Semangatmu Berkobar
Nasional
1 hari
Berita Pilihan
Game Iris Scapes, Cuan Gratis Tanpa Undang Teman, Begini Caranya
Nasional
6 jam
POCO Pad, Tablet Gaming Kelas Menengah dengan Performa Premium
Nasional
7 jam
Harga Poco M4 Pro Terbaru 2025: Masih Layak Beli?
Nasional
9 jam
Siswa SMA Negeri 7 Prabumulih Paling Banyak Lolos CaPaskibraka 2025
Pendidikan
19 jam
Guru R3 di Prabumulih Protes Hasil Pengumuman PPPK Optimalisasi
Pendidikan
19 jam