BKKBN : Indonesia Negara Ketiga di Asia Banyak Alami Gejala Baby Blues
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Nopian Andusti-Istimewa ---
Ada banyak perubahan kehidupan setelah menjadi orangtua yang mengagetkan dan menyita perhatian orangtua baru. Tidak hanya tentang mengasuh anak, perihal hubungan antar anggota keluarga mertua dan ipar juga mengalami transisi.
"Ibu yang terlalu capek dan memiliki beban tambahan dapat menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi bayi," ujar Naftalia
"Ibu stres, ASI tidak keluar, kelelahan sampai tidak sempat memperhatikan gizi dalam menu makanan bayi, akibatnya pengasuhan di 1000 Hari Pertama Kehidupan kurang optimal," tambahnya.
Oleh karena itu, Naftalia menekankan para calon orangtua harus memiliki pengetahuan tentang kehamilan sampai pasca melahirkan secara menyeluruh.
Menambah wawasan ini akan membentuk kesiapan dan mengoptimalkan persiapan calon orangtua serta meminta dukungan keluarga. Persiapan dalam segala aspek tidak hanya finansial, melainkan juga secara fisik dan psikologis.
Masa nifas merupakan periode kritis untuk ibu, waktu yang dibutuhkan ibu untuk pemulihan secara fisik dan psikologis.
"Perlu diketahui para calon orangtua, apa saja yang terjadi di tiga periode penting selama nifas yaitu pada hari ke satu sampai hari ke tiga taking in kemudian hari ke tiga sampai 10 taking hold sampai letting go di hari ke 10 sampai kurang lebih minggu ke enam," kata Naftali.
Naftalia membagikan cara selanjutnya dalam mengatasi baby blues setelah melahirkan, melalui teknik relaksasi.
"Ibu bahagia bayi sehat, tidak ada ibu yang sempurna. Hanya ada ibu yang mau menjalani semua proses kehamilan dan kelahiran," tutupnya. (DISWAY.ID)