Tingkatkan Nilai Jual Hasil Tani, PEP Pendopo Field Bekali Petani Benakat Minyak Ilmu Pasar Modern

Tingkatkan Nilai Jual Hasil Tani, PEP Pendopo Field Bekali Petani Benakat Minyak Ilmu Pasar Modern--

BACA JUGA:Kasus Setoran Rekrutmen di Prabumulih Mencuat, Pertamina Ingatkan Warga Berhati-hati

Pemerintah Daerah Rasakan Dampak Positif

Efek dari pelatihan ini tidak hanya dirasakan para petani. Pemerintah daerah juga melihat adanya pergerakan baru yang membawa harapan. 

Lihan, Kepala Bidang Persampahan, Limbah B3, dan Pengendalian Pencemaran DLH Kabupaten PALI, menilai kolaborasi pemerintah dan perusahaan seperti ini menjadi bukti nyata bahwa pertanian ramah lingkungan dapat tumbuh beriringan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Camat Talang Ubi, Emilya, melihat daya ungkit pelatihan ini secara langsung. Baginya, peningkatan kemampuan pemasaran bukan hanya membuka peluang ekonomi, tetapi juga membantu warga menghadapi dampak perubahan iklim yang makin sulit diprediksi.

“Jika petani mampu memasarkan produk dengan baik, maka dapur mereka tetap hidup. Itu artinya ketahanan keluarga semakin kuat,” jelasnya.

BACA JUGA:Pertamina Drilling Pacu Lompatan Inovasi: Value Creation DIF 2025 Melejit hingga Rp 898 Miliar

BACA JUGA:Pertamina Drilling dan UPN Veteran Wujudkan Energi Berkelanjutan

Harapan Baru dari Desa Benakat Minyak

Di tingkat desa, Kepala Desa Benakat Minyak, Edi Suprapto, melihat pelatihan-pelatihan ini sebagai jembatan yang memperkuat hubungan antara masyarakat dan perusahaan.

Menurutnya, manfaat terbesar bukan hanya ilmu yang diterima, tetapi tumbuhnya rasa percaya dan semangat gotong-royong untuk berkembang bersama.

Baginya, pelatihan ini adalah awal dari perubahan cara pandang: petani tidak lagi hanya mengandalkan alam, tetapi juga mengandalkan kemampuan beradaptasi dan membaca kebutuhan pasar.

Dari Pelatihan Menuju Kemandirian

Di tangan para petani Benakat Minyak, pelatihan ini menjelma menjadi dorongan untuk melangkah lebih jauh. Mereka kini melihat bahwa pertanian bukan hanya proses menanam dan memanen, melainkan rangkaian panjang yang melibatkan strategi, branding, dan inovasi.

Dari sebuah desa kecil di Kabupaten PALI, upaya sederhana ini menggambarkan bagaimana prinsip ESG diterapkan: memberdayakan masyarakat, memperkuat kapasitas ekonomi lokal, dan menghubungkan semua pihak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER