Syahadat di Rutan Prabumulih, Kisah JM Temukan Kedamaian Batin di Balik Jeruji
Syahadat di Rutan Prabumulih: Perjalanan JM Menemukan Ketenangan Batin--Foto: Prabupos
JM juga menegaskan bahwa keluarganya mengetahui keputusannya. Meski tidak melarang, mereka berpesan agar JM benar-benar mantap dengan pilihan ini dan tidak menyesal di kemudian hari. “Saya siap menanggung segala risikonya,” katanya yakin.
Kepala Rutan Kelas IIB Prabumulih, Sandy Wiguna, menegaskan pihaknya terus mendukung pembinaan rohani bagi seluruh warga binaan, baik yang beragama Islam maupun non-Islam.
Menurutnya, program keagamaan memiliki peran penting dalam membentuk karakter warga binaan agar lebih baik dan siap kembali ke masyarakat.
Sementara itu, Kepala Kemenag Prabumulih HM Makki memberikan apresiasi atas upaya Rutan dalam memfasilitasi kegiatan dakwah dan pembinaan spiritual. Ia berharap keputusan JM menjadi mualaf menjadi awal dari kehidupan baru yang lebih baik.

