Sumsel Raih Peringkat Kedua Nasional dalam Penurunan Angka Stunting

Sumsel Raih Peringkat Kedua Nasional dalam Penurunan Angka Stunting--
PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, Sumsel menempati posisi kedua secara nasional sebagai daerah dengan penurunan angka stunting tertinggi.
Angka stunting di Sumsel pada 2024 tercatat sebesar 15,19 persen, turun signifikan dibanding tahun 2023 yang berada di level 20,3 persen. Artinya, dalam setahun terjadi penurunan sekitar 4,4 persen.
“Hasil yang dicapai ini buah dari kerja nyata seluruh elemen. Kita berhasil menduduki peringkat kedua nasional untuk penurunan terbanyak angka stunting di Indonesia,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, dr H Trisnawarman MKes, saat menghadiri Reviu Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting yang digelar BKKBN Sumsel di Hotel Harper Palembang, Selasa (30/9).
Trisnawarman memberikan apresiasi kepada seluruh kepala daerah kabupaten/kota di Sumsel serta para pemangku kepentingan yang telah mendukung program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting.
BACA JUGA:Sumsel Tembus 10 Besar Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Kalahkan Sejumlah Provinsi Jawa
BACA JUGA:Sumsel Tembus 10 Besar Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Kalahkan Sejumlah Provinsi Jawa
“Ini tanggung jawab bersama. Dengan usia produktif mendekati 70 persen, ini modal besar menuju Indonesia Emas 2045. SDM harus benar-benar menjadi aset dan kekuatan bangsa ke depan,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya komitmen berkelanjutan. “Momentum ini harus dijaga agar SDM Sumsel semakin berkualitas. Semua pihak perlu meningkatkan sinergi demi memastikan program berjalan berkesinambungan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel, dr Arios Saplis, menegaskan pencapaian ini bukan akhir dari perjuangan. “Kita tidak boleh berpuas diri. Target ke depan stunting di Sumsel harus bisa ditekan di bawah 10 persen. Salah satu caranya dengan memaksimalkan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting atau Genting,” ujarnya.
Dalam kegiatan Reviu Program Bangga Kencana dan Quick Wins itu, BKKBN menyoroti lima program prioritas nasional, yaitu Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak), Gati (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), aplikasi konseling keluarga berbasis AI “Akal Imitasi”, serta Sidaya (Lansia Berdaya).
BACA JUGA:Porprov XV Sumsel Digelar di Muba, Venue Dinilai Standar Nasional
BACA JUGA:20 Atlet KORPRI Prabumulih Wakili Sumsel di Pornas KORPRI XVII Palembang 2025
“Keberhasilan implementasi program ini sangat bergantung pada kekompakan antar level pemerintahan hingga desa. Sebesar apa pun program di pusat, keberhasilannya ada di lapangan,” pungkas Arios.
Dengan capaian ini, Sumsel semakin optimistis mewujudkan visi Sumsel Maju untuk Semua sekaligus mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.