APBN 2026 Rp3.842,7 Triliun Disahkan DPR, Ini Rincian dan Prioritasnya

APBN 2026 Rp3.842,7 Triliun Disahkan DPR, Ini Rincian dan Prioritasnya--Foto: Prabupos
BACA JUGA:Daftar HP Xiaomi & Redmi yang Kebagian Update HyperOS 3, Mulai Oktober 2025
Penerimaan negara bukan pajak (PNBP): Rp459,2 triliun (naik Rp4,2 triliun).
Hibah: Rp0,66 triliun (tidak berubah).
Sementara itu, belanja negara naik Rp56,2 triliun menjadi Rp3.842,7 triliun, dengan alokasi sebagai berikut:
Belanja pemerintah pusat: Rp3.149,7 triliun (naik Rp13,2 triliun), terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga Rp1.510,5 triliun (naik Rp12,3 triliun) dan belanja non-K/L Rp1.639,1 triliun (naik Rp0,9 triliun).
Transfer ke daerah (TKD): Rp693 triliun (naik Rp43 triliun).
Asumsi makroekonomi juga disepakati, dengan pertumbuhan ekonomi 5,4 persen, inflasi 2,5 persen, dan nilai tukar rupiah Rp16.500 per dolar AS.
Prioritas Pemerintah
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa APBN 2026 disusun untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen dengan pengelolaan fiskal yang lebih efisien.
Delapan agenda prioritas meliputi:
Ketahanan pangan Rp164,7 triliun
Ketahanan energi Rp402,4 triliun
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Rp335 triliun
Pendidikan Rp769,1 triliun
Kesehatan Rp244 triliun