Smanti Singkirkan Nexat dengan Skor Tipis 24-22, Lolos ke Fantastic Four Honda DBL 2025!

Ketegangan makin memuncak ketika Muhammad Zaki dari Smanti mengeksekusi free throw dengan tenang, membuat skor sama 22-22 di 33 detik terakhir. Saat semua orang mengira laga akan berlanjut ke overtime, kejutan besar justru terjadi. 

Drama puncak terjadi di detik terakhir. Dengan sisa waktu hanya 0,2 detik, Muhammad Abrar Athiyyallah melesakkan lay-up pamungkas yang membuat tribun meledak. 

Smanti langsung mengunci tiket ke Fantastic Four, sekaligus menantang Tembesu (SMAN 1 Muaraenim) di babak selanjutnya.

“Semua orang tegang, ini benar-benar pertandingan edan,” ucap Abrar singkat setelah menjadi pahlawan lapangan.

Abrar Jadi Penentu Sejarah

Abrar tampil bak mesin poin tak terbendung. Ia mencatatkan double-double, 14 poin ditambah 10 rebound. Padahal, musim lalu ia baru mencicipi posisi first team, kini namanya resmi tercatat sebagai penentu sejarah bagi Smanti.

Pelatih Smanti, Fretty Pantomi, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. “Saya sangat bersyukur. Anak-anak bermain luar biasa. Pertahanan ketat mereka adalah kunci kemenangan,” ujarnya sambil menyalami satu per satu pemain.

Di kubu lawan, wajah kecewa jelas terpancar. Fakhti Mirza dan Muhammad Zaki masing-masing menyumbang tujuh poin, namun itu belum cukup untuk menggagalkan keajaiban Smanti. “Kami hanya kurang beruntung di akhir,” kata pelatih Nexat, Yobet Hendicko, dengan nada lesu.

Meski kalah, loyalitas suporter Nexat tak luntur. Mereka tetap memberi penghormatan penuh. “Respect tinggi buat tim ini. Mereka sudah berjuang sampai napas terakhir,” seru salah satu fans fanatik Nexat dari tribun.

Kuarter keempat benar-benar jadi panggung pertarungan mental dan fisik. Setiap serangan dan defense disambut sorakan penonton yang memenuhi GOR Dempo. 

Walau Smanti akhirnya keluar sebagai pemenang, dua tim ini layak disebut gladiator muda yang menyajikan duel tak terlupakan di panggung Honda DBL 2025 South Sumatera.