Dramatis! Dua Peserta Lomba Bidar Sungai Komering Pingsan, Tim dan Warga Bergerak Cepat

Dramatis! Dua Peserta Lomba Bidar Sungai Komering Pingsan, Tim dan Warga Bergerak Cepat--

OKI, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Suasana Lomba Bidar Tradisional di Sungai Komering, Rabu (20/8), sempat berubah tegang ketika insiden tak terduga menimpa Tim Bidar Tradisional Bangse Keramat dari Kelurahan Jua-jua, Kecamatan Kayuagung. 

Dua anggota tim, yang diketahui bernama Ade dan Dandi, tiba-tiba pingsan saat tengah bertarung di babak perempat final, meninggalkan seluruh penonton dan rekan tim dalam kepanikan

Kejadian ini menjadi momen menegangkan karena di lokasi lomba tidak tersedia petugas medis maupun posko kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) OKI. Situasi darurat pun harus diatasi secara tradisional oleh warga setempat, yang spontan bertindak menolong kedua pendayung yang kehilangan kesadaran.

Peristiwa bermula ketika perahu tim Bangse Keramat melaju di bawah jembatan, melawan arus deras Sungai Komering. Tanpa peringatan, salah satu anggota tim jatuh pingsan, disusul rekannya beberapa detik kemudian. 

BACA JUGA:Bidar di Sungai Lematang Payuputat Prabumulih: Upaya Lestarikan Budaya, Dongkrak Ekonomi Warga

BACA JUGA:Lestarikan Budaya, Payuputat Prabumulih Gelar Lomba Bidar di Sungai Lematang: Pemenang Dikirim ke Palembang

Meski kehilangan dua pendayung, tim tetap berusaha menuntaskan perlombaan dengan tenaga tersisa, memacu perahu menuju garis finis dengan kegigihan yang memukau penonton.

“Seharusnya ada tenaga medis standby, lengkap dengan oksigen dan obat-obatan. Jika kejadian seperti ini terjadi, penanganan bisa lebih cepat,” ujar Wahid, seorang warga yang menyaksikan langsung. Kekhawatiran warga itu menjadi sorotan utama terkait kesiapan pengamanan kesehatan dalam lomba tradisional berskala besar.

Beruntung, Ade dan Dandi berhasil sadar setelah dibawa ke rumah Ketua Lingkungan 5, Ayib Kunci, yang juga menjadi markas tim Bangse Keramat. Ayib mengaku lega atas keselamatan kedua peserta.

“Syukurlah mereka baik-baik saja. Ini menjadi pengingat bagi kami untuk lebih siap menghadapi segala kemungkinan. Sekarang fokus kami kembali ke persiapan babak berikutnya,” kata Ayib dengan nada tegas namun penuh rasa syukur.

BACA JUGA:Walikota Ratu Dewa Minta Festival Bidar Tradisional 2025 Lebih Meriah dan Tertib

BACA JUGA:Target Tambah 35 Ribu Wisatawan; Menjelang Lomba Perahu Bidar di Palembang

Camat Kayuagung, M. Soleh, menegaskan bahwa jalannya perlombaan tetap aman hingga babak final. Menurutnya, keberhasilan acara bukan hanya soal siapa yang menang atau kalah, tetapi bagaimana perlombaan berlangsung lancar dan mampu memikat antusiasme masyarakat.

“Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Tahun ini lomba berlangsung meriah, dan jumlah penonton meningkat drastis. Hal ini menunjukkan semangat masyarakat OKI dalam melestarikan budaya Bidar Tradisional masih sangat kuat,” ungkap Soleh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER