Mengapa Islam Begitu Menjunjung Tinggi Anak Yatim? Ini Penjelasannya

ilustrasi--

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Dalam ajaran Islam, menyayangi dan membantu anak yatim bukan sekadar amal mulia, tetapi juga termasuk bagian dari ibadah yang bernilai tinggi di sisi Allah SWT. Berikut ini lima alasan utama mengapa Islam sangat menekankan pentingnya menyantuni anak yatim, berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an, hadits, dan nilai-nilai luhur kemanusiaan:

1. Perintah Langsung dalam Al-Qur’an

Allah SWT secara berulang menyinggung pentingnya memperhatikan anak yatim dalam firman-Nya. Misalnya dalam QS. Al-Insan: 8 disebutkan:

“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.”

Lalu dalam QS. Ad-Dhuha: 9, Allah memperingatkan:

“Maka adapun anak yatim, janganlah kamu berlaku sewenang-wenang terhadapnya.”

Dari ayat-ayat ini terlihat jelas bahwa menyantuni anak yatim adalah bagian dari ibadah sosial yang sangat ditekankan dalam Islam.

2. Cerminan Keimanan yang Sempurna

Rasulullah SAW mengaitkan kepedulian terhadap anak yatim dengan kesempurnaan iman seseorang. Dalam sebuah hadits riwayat Ahmad, beliau bersabda:

“Barang siapa mengusap kepala anak yatim karena Allah, maka baginya kebaikan sebanyak rambut yang diusapnya.”

Beliau juga bersabda:

“Aku dan orang yang memelihara anak yatim akan berada di surga seperti ini,” sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah, dan merenggangkannya. (HR. Bukhari)

3. Menghindari Dosa dan Murka Allah

Islam memberi peringatan keras bagi mereka yang bersikap keras atau mengabaikan anak yatim. Dalam QS. Al-Ma’un: 1-2, Allah menyatakan:

“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim.”

Sikap acuh terhadap anak yatim dinilai sebagai bentuk kedustaan terhadap ajaran agama.

4. Menumbuhkan Rasa Empati dan Solidaritas Sosial

Anak yatim kerap kehilangan sosok pelindung, baik secara emosional maupun finansial. Dengan menyantuni mereka, kita:

  • Membantu mencukupi kebutuhan mereka secara lahir dan batin.

  • Menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan tidak egois.

  • Berkontribusi pada amal jariyah jika kelak mereka tumbuh menjadi insan yang shalih dan bermanfaat.

5. Mendapatkan Pahala dan Keberkahan yang Melimpah

Menyantuni anak yatim bukan hanya bentuk kasih sayang, tetapi juga merupakan investasi akhirat. Rasulullah SAW bersabda:

“Harta tidak akan berkurang karena sedekah.” (HR. Muslim)

Apa yang kita berikan akan kembali dalam bentuk keberkahan yang tidak terduga.

Penutup

Memberikan perhatian kepada anak yatim bukanlah pilihan, melainkan perintah mulia dalam Islam yang mencerminkan kasih sayang, keadilan, dan kepedulian sosial. Ini juga merupakan jalan menuju surga dan kedekatan dengan Rasulullah SAW, yang amat mencintai mereka yang menyantuni anak yatim.

 

 


Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER