Waspada Alergi Udang: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya

Reporter: Erna Nur |

Editor: Ros Suhendra |

Senin , 30 Jun 2025 - 19:55

Waspada alergi udang bagi kesehatan tubuh --Foto: Freepik

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Alergi terhadap udang merupakan salah satu bentuk alergi makanan yang cukup umum, terutama di wilayah dengan konsumsi makanan laut yang tinggi.

Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merespons secara berlebihan terhadap zat tertentu yang terkandung dalam udang, seperti protein tropomiosin.

Respon imun ini dapat memicu berbagai gejala yang dapat muncul beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi udang atau terpapar partikel udang, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Gejala alergi udang sangat bervariasi antar individu. Ada yang hanya mengalami reaksi ringan seperti gatal-gatal di kulit, ruam, dan pembengkakan ringan di area wajah, terutama mata dan bibir.

Namun, tidak sedikit pula yang mengalami gangguan pencernaan seperti mual, muntah, sakit perut, atau diare.

Pada kasus yang lebih parah, reaksi alergi ini bisa menyebabkan syok anafilaktik, yaitu kondisi darurat medis yang ditandai dengan penurunan tekanan darah secara drastis, kesulitan bernapas, hingga hilangnya kesadaran. Tanpa penanganan cepat, anafilaksis bisa berujung fatal.

Mengingat potensi bahayanya, penting bagi siapa saja yang memiliki riwayat alergi udang, baik berdasarkan pengalaman pribadi maupun riwayat keluarga, untuk mengambil tindakan pencegahan yang serius guna menghindari kekambuhan.

Mengapa Tubuh Bisa Alergi Terhadap Udang?

Alergi terhadap udang disebabkan oleh reaksi sistem imun terhadap protein tertentu dalam udang, seperti tropomiosin, arginin kinase, dan hemocyanin.

Ketika tubuh mengidentifikasi protein ini sebagai ancaman, ia akan memproduksi antibodi imunoglobulin E (IgE) sebagai respons pertahanan.

waspada alergi udang: kenali gejala, penyebab, dan cara pencegahannya                            koranprabumulihpos.com – alergi terhadap udang merupakan salah satu bentuk alergi makanan yang cukup umum, terutama di wilayah dengan konsumsi makanan laut yang tinggi. 
kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merespons secara berlebihan terhadap zat tertentu yang terkandung dalam udang, seperti protein tropomiosin. 
respon imun ini dapat memicu berbagai gejala yang dapat muncul beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi udang atau terpapar partikel udang, baik secara langsung maupun tidak langsung.
gejala alergi udang sangat bervariasi antar individu. ada yang hanya mengalami reaksi ringan seperti gatal-gatal di kulit, ruam, dan pembengkakan ringan di area wajah, terutama mata dan bibir. 
baca juga:tren ims naik, risiko hiv membayangi: kemenkes peringatkan bahaya nyata!
baca juga:6 penyebab mual saat puasa dan cara mengatasinya
namun, tidak sedikit pula yang mengalami gangguan pencernaan seperti mual, muntah, sakit perut, atau diare. 
pada kasus yang lebih parah, reaksi alergi ini bisa menyebabkan syok anafilaktik, yaitu kondisi darurat medis yang ditandai dengan penurunan tekanan darah secara drastis, kesulitan bernapas, hingga hilangnya kesadaran. tanpa penanganan cepat, anafilaksis bisa berujung fatal.
mengingat potensi bahayanya, penting bagi siapa saja yang memiliki riwayat alergi udang, baik berdasarkan pengalaman pribadi maupun riwayat keluarga, untuk mengambil tindakan pencegahan yang serius guna menghindari kekambuhan.
mengapa tubuh bisa alergi terhadap udang?
alergi terhadap udang disebabkan oleh reaksi sistem imun terhadap protein tertentu dalam udang, seperti tropomiosin, arginin kinase, dan hemocyanin. 
baca juga:6 penyebab mual saat puasa dan cara mengatasinya
baca juga:eliminasi tbc, menkes kampanye giatkan
ketika tubuh mengidentifikasi protein ini sebagai ancaman, ia akan memproduksi antibodi imunoglobulin e (ige) sebagai respons pertahanan. 
saat tubuh kembali terpapar alergen ini, antibodi ige akan memicu pelepasan histamin dan senyawa kimia lain yang menyebabkan gejala alergi.
reaksi ini bukan hanya terjadi saat udang dikonsumsi langsung. bahkan, pada sebagian orang yang memiliki alergi parah, sekadar mencium uap dari udang yang sedang dimasak pun bisa memicu reaksi alergi yang serius.
langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari reaksi alergi udang
jika anda atau orang terdekat anda telah terdiagnosis memiliki alergi terhadap udang, berikut ini beberapa langkah pencegahan penting yang perlu diperhatikan untuk meminimalisir risiko:
baca juga:teh nanas, minuman herbal kaya manfaat
baca juga:manfaat dan keamanan mengonsumsi susu saat berbuka puasa
1. hindari konsumsi udang dalam bentuk apa pun
langkah utama dan paling efektif adalah menghindari konsumsi udang secara total. ini termasuk berbagai jenis olahan yang menggunakan udang sebagai bahan utama maupun campuran, seperti bakso seafood, kerupuk udang, atau makanan olahan cepat saji yang tidak mencantumkan komposisi secara jelas.
2. selektif memilih tempat makan
saat ingin makan di luar, sebaiknya hindari restoran yang menyajikan menu seafood, terutama jika tempat tersebut juga menyajikan udang. walaupun anda tidak memesan udang, risiko kontaminasi silang tetap tinggi karena peralatan dapur seperti wajan, spatula, atau alat penggoreng mungkin digunakan bersama untuk mengolah berbagai jenis makanan laut.
3. hindari paparan uap masakan udang
beberapa orang dengan alergi parah bisa bereaksi hanya dengan menghirup uap dari udang yang sedang dimasak. oleh karena itu, hindarilah dapur atau ruangan tertutup yang sedang memasak udang, terutama jika ventilasi tidak memadai. paparan uap ini tetap mengandung partikel alergen yang cukup untuk memicu reaksi.
4. periksa label produk dengan teliti
baca juga:teh nanas, minuman herbal kaya manfaat
baca juga:tips sehat menjalankan ibadah puasa, tetap bugar dan berenergi
udang atau ekstraknya tidak hanya digunakan dalam produk makanan, tetapi juga dalam kosmetik, suplemen, dan produk rumah tangga lainnya. misalnya, saus, bumbu penyedap, atau bahkan makanan instan terkadang menggunakan ekstrak udang sebagai penambah rasa. 
beberapa produk dari luar negeri mencantumkan udang dengan istilah asing seperti “shrimp”, “prawn”, atau dalam bahasa prancis “crevette”. pastikan selalu membaca komposisi bahan sebelum membeli produk, terutama makanan olahan.
5. beritahu orang sekitar tentang kondisi alergi anda
langkah ini mungkin tampak sepele, tapi sangat penting. memberi tahu anggota keluarga, rekan kerja, teman, atau pasangan bahwa anda memiliki alergi udang akan membuat mereka lebih waspada saat memesan makanan atau memasak untuk anda. kesadaran ini bisa mencegah risiko paparan yang tidak disengaja.
siapkan obat darurat dan konsultasikan dengan dokter
bagi penderita alergi yang pernah mengalami reaksi berat, membawa obat-obatan darurat seperti suntikan epinefrin (adrenalin) sangat disarankan. alat suntik otomatis (epipen) bisa menyelamatkan nyawa jika digunakan segera setelah muncul gejala anafilaksis. selain itu, antihistamin juga dapat digunakan untuk mengatasi gejala ringan, seperti gatal atau ruam.
baca juga:teh nanas, minuman herbal kaya manfaat
baca juga:keajaiban sujud dalam shalat terhadap kesehatan otak
namun, penggunaan obat-obatan ini sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan atau rekomendasi dokter spesialis alergi. 
konsultasi secara rutin juga diperlukan untuk memantau perkembangan kondisi dan mendapatkan panduan terbaik dalam mengelola alergi.
penutup: waspadai dan lindungi diri anda
alergi terhadap udang adalah kondisi medis yang tidak boleh dianggap enteng. meski mungkin terlihat sepele karena hanya muncul dalam bentuk gejala ringan, alergi ini bisa berkembang menjadi kondisi yang serius jika tidak ditangani dengan benar.
dengan memahami penyebab, mengenali gejala, dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, anda dapat menjalani hidup dengan lebih aman tanpa harus khawatir terhadap risiko reaksi alergi.
 tetap waspada dan selalu prioritaskan keselamatan diri ketika berhadapan dengan makanan yang mungkin mengandung alergen.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 1 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan