Waspada Leptospirosis! Penyakit Kencing Tikus yang Mengintai Saat Musim Hujan

Waspada Leptospirosis--Kolase Prabupos
Kematian, jika tidak segera ditangani
Fase berat ini dikenal sebagai Weil's disease, di mana pasien mengalami ikterus (kulit dan mata menguning), gagal organ, dan syok.
Kasus Leptospirosis di Indonesia
Indonesia, sebagai negara beriklim tropis dengan curah hujan tinggi, termasuk daerah endemis leptospirosis. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan peningkatan kasus leptospirosis saat musim hujan dan banjir.
Tingkat kematian akibat leptospirosis di Indonesia tergolong tinggi, bisa mencapai 10–15% pada kasus berat. Kurangnya kesadaran masyarakat serta keterlambatan dalam diagnosis menjadi faktor utama tingginya angka mortalitas ini.
Pencegahan Leptospirosis
Mengingat bahaya penyakit ini, pencegahan leptospirosis harus menjadi prioritas, terutama saat musim hujan. Berikut langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
Hindari kontak dengan air banjir atau genangan air tanpa perlindungan.
Gunakan pelindung diri seperti sepatu bot, sarung tangan, dan masker saat membersihkan rumah pasca banjir.
Tutup luka atau goresan dengan perban tahan air sebelum beraktivitas di lingkungan basah.
Jaga kebersihan lingkungan, pastikan tidak ada tumpukan sampah yang bisa menjadi sarang tikus.
Simpan makanan dan bahan makanan di tempat tertutup agar tidak terkontaminasi urine tikus.
Vaksinasi hewan peliharaan, terutama anjing dan ternak.
Segera periksa ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala mencurigakan, terutama setelah terpapar air banjir atau lumpur.
Penanganan Leptospirosis