Malam Satu Suro Malam Apa? Malam Sakral, Tradisi Luhur dan Penuh Pantangan

Malam Satu Suro Penuh Makna--Freepik
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Malam Satu Suro merupakan malam yang dikatakan sangat istimewa bagi masyarakat Jawa karena penuh dengan makna.
Malam ini menandai awal bulan Suro dalam kalender Jawa, yang bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriah.
Malam Satu Suro dipandang sebagai malam yang sangat sakral dan sarat dengan nilai nilai spiritual, tradisi leluhur, dan berbagai pantangan yang tidak boleh dilakukan serta dipercaya secara turun temurun.
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, malam Satu Suro adalah waktu yang sakral, di mana energi gaib dan kekuatan spiritual diyakini sedang sangat aktif.
BACA JUGA:Dikenal Mistis, Ini 5 Mitos Malam 1 Suro yang Bikin Merinding
BACA JUGA:Fenomena Langka! 6 Planet Sejajar di Langit Malam Ini, Jangan Lewatkan!
Oleh karena itu, banyak orang memilih untuk tidak melakukan aktivitas yang bersifat duniawi, seperti pesta, bepergian jauh, atau melakukan kegiatan penting.
Justru sebaliknya, malam Satu Suro ini digunakan untuk menyepi, berdoa, melakukan tirakat, dan introspeksi diri.
Hal ini mencerminkan nilai luhur masyarakat Jawa yang menekankan keseimbangan antara dunia lahir dan batin.
Untuk tradisi masyarakat Jawa, salah satu yang paling dikenal pada saat malam Satu Suro adalah kirab pusaka, yang khususnya sering dilakukan di Keraton Yogyakarta dan Surakarta.
BACA JUGA:Misteri dan Mitos dalam Lomba Bidar: Pengaruh Mistis atau Kebetulan Semata?
BACA JUGA:Mengenal Halloween: Perayaan 31 Oktober yang Sarat Nuansa Mistis
Berbagai pusaka keraton seperti keris, tombak, dan benda benda sakral lainnya diarak mengelilingi kompleks keraton. Untuk prosesi ini dilakukan dengan sangat khidmat, penuh aturan, dan dalam suasana hening.
Tradisi ini tidak hanya untuk menunjukkan suatu penghormatan kepada benda pusaka yang sakral, tetapi juga memberikan sebuah simbol sebagai pembersihan diri dari lingkungan negatif.