Hari Lahir Pancasila, Wako Ajak Warga Lawan Intoleransi dan Hoaks

Hari Lahir Pancasila, Wako Ajak Warga Lawan Intoleransi dan Hoaks--
Selain itu, sambung Dewa, bidang ekonomi dengan memastikan kesejahteraan tidak dinikmati segelintir, tetapi merata hingga ke akar rumput melalui penguatan UMKM dan koperasi.
Dewa menambahkan, ruang digital juga harus dibersihkan dari hoaks, ujaran kebencian, dan intoleransi, serta diisi dengan semangat etika dan gotong royong.
“Kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Pancasila adalah kompas pembangunan kita menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Dewa.
BACA JUGA:Dari Songket ke Dunia: Helmy Yahya dan Ratu Dewa Bangun Citra Baru Palembang
BACA JUGA:Ratu Dewa: Al-Qur’an Terjemahan Bahasa Palembang Jadi Langkah Membumikan Islam Lokal
Ratu Dewa juga menyampaikan bahwa keberhasilan menjaga dan mengamalkan Pancasila bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga formal.
Seluruh elemen bangsa—tokoh agama, masyarakat, ASN, pelajar, hingga pemuda—memiliki tanggung jawab untuk menjadikan Pancasila sebagai laku hidup sehari-hari.
“Kita ingin Indonesia bukan hanya maju dalam angka statistik, tapi juga luhur dalam budi dan bijaksana dalam bersikap,” katanya.
Dewa menegaskan, upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi momentum untuk meneguhkan tekad bersama dalam merawat nilai-nilai dasar kebangsaan.
BACA JUGA:Disiplin ASN Usai Lebaran Jadi Prioritas, Ratu Dewa Pastikan Tidak Ada Toleransi
BACA JUGA:Janji Jadi Bukti! Ratu Dewa Bedah Rumah Warga dengan Biaya Sendiri
"Pemerintah Kota Palembang di bawah kepemimpinan RDPS terus mendorong kebijakan yang berakar pada Pancasila—mulai dari pelayanan publik, penataan kota, hingga penguatan karakter generasi muda," tukasnya. (*)