Jelang Wukuf, Masjid Tan’im Jadi Tujuan Populer Jemaah untuk Umrah Sunnah

Jelang Wukuf, Masjid Tan’im Jadi Tujuan Populer Jemaah untuk Umrah Sunnah--
MAKKAH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Ribuan jemaah calon haji (JCH) asal Indonesia yang telah berada di Makkah memanfaatkan waktu sebelum puncak ibadah haji dengan memperbanyak amalan, salah satunya dengan menunaikan umrah sunnah.
Sambil menanti pelaksanaan wukuf di Arafah dan rangkaian haji di Muzdalifah dan Mina (Armuzna), banyak jemaah memilih melaksanakan umrah sunnah sebagai bentuk ibadah tambahan, khususnya bagi mereka yang mengambil haji tamattu’ atau qiran.
Untuk melaksanakan umrah ini, jemaah diharuskan mengambil miqat makani atau titik batas dimulainya ihram. Sesuai syariat, miqat ini berbeda-beda tergantung arah kedatangan jemaah. Misalnya, jemaah dari Madinah mengambil miqat di Dzulhulaifah (Bir Ali), sementara dari Asia dan Yaman menggunakan miqat Yalamlam.
Namun bagi jemaah Indonesia yang sudah berada di Makkah, lokasi miqat paling praktis dan populer adalah Masjid Tan’im atau yang dikenal juga sebagai Masjid Aisyah.
BACA JUGA:Rombongan Calon Haji Prabumulih Dilepas di Islamic Center
BACA JUGA:47.384 Jemaah Haji Indonesia Berstatus Lansia, 8 Berusia Lebih dari 100 Tahun
Masjid Tan’im berjarak sekitar 7 km dari Masjidil Haram dan menjadi tempat yang disunnahkan untuk memulai ihram bagi yang tinggal di Makkah. Masjid ini memiliki nilai sejarah karena menjadi tempat di mana Siti Aisyah r.a. memulai ihram atas izin Rasulullah SAW saat beliau tidak dapat menunaikan umrah karena haid dalam Haji Wada’.
Kini, Masjid Tan’im menjadi destinasi utama jemaah Indonesia untuk memulai umrah sunnah. Akses menuju lokasi pun cukup mudah, tersedia berbagai moda transportasi seperti bus dan taksi. Fasilitas umum seperti toilet, tempat salat, dan area parkir juga cukup memadai.
Setelah berwudhu dan menunaikan salat sunnah ihram dua rakaat, jemaah akan melafalkan niat ihram lalu menuju Masjidil Haram sambil membaca talbiyah.
Menurut Muhaimin, Pembimbing Ibadah Kloter 15 Embarkasi Solo (SOC 15), Masjid Tan’im dipilih karena jaraknya yang dekat dan prosesnya yang efisien.
BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 14 Palembang Dilepas, Pesan Khusus Presiden Prabowo Disampaikan ke Tanah Suci
BACA JUGA:Antar Calon Haji ke Asrama Haji, Pemkot Prabumulih Siapkan 5 Bus
"Kami memilih Tan’im karena jaraknya paling dekat dengan Masjidil Haram. Prosesnya lebih ringkas dan tetap sesuai syariat. Kami juga mengingatkan jemaah untuk menjaga larangan ihram selama menjalankan umrah sunnah," jelas Muhaimin.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah, Ali Machzumi, mengimbau agar jemaah tetap memperhatikan kondisi fisik dan tidak memaksakan diri melaksanakan umrah sunnah, terutama bagi lansia dan mereka yang memiliki risiko tinggi.