7 Langkah Strategis BRI Bangkitkan Ekonomi Indonesia di Hari Kebangkitan Nasional

7 Langkah Strategis BRI Bangkitkan Ekonomi Indonesia di Hari Kebangkitan Nasional--
Di era digitalisasi yang terus berkembang, BRI memposisikan diri sebagai pelopor transformasi digital perbankan melalui aplikasi super apps BRImo.
Hingga Maret 2025, BRImo telah digunakan oleh lebih dari 40,3 juta pengguna aktif, dengan volume transaksi mencapai Rp1.578,4 triliun.
BACA JUGA:Pondasi Kokoh, Kredit BRI Tumbuh Stabil
BACA JUGA:BRI Cetak Generasi Bola Berprestasi, Pembinaan Sejak Dini
Lebih dari 100 fitur tersedia di BRImo, mulai dari transaksi keuangan dasar, investasi, asuransi, hingga layanan pinjaman yang menyasar kebutuhan segmen UMKM. Keberadaan BRImo membuka pintu baru bagi masyarakat untuk memahami dan mengelola keuangan secara mandiri, aman, dan modern.
5. Holding Ultra Mikro: Menjangkau 35,4 Juta Debitur dan 182 Juta Rekening Tabungan
Sejak dibentuk pada tahun 2021, Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI, PNM, dan Pegadaian telah menjadi kekuatan kolektif yang luar biasa dalam mendukung ekonomi mikro.
Hingga akhir Maret 2025, Holding UMi telah melayani 35,4 juta debitur dengan total pembiayaan lebih dari Rp631,4 triliun, serta mencatat 182 juta rekening tabungan.
Selain pembiayaan, UMi menghadirkan Unit Senyum (Sentra Layanan Ultra Mikro) yang telah tersebar di 1.031 titik di seluruh Indonesia, menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat paling dasar.
6. Pemberdayaan UMKM Lewat 39.866 Klaster Usaha
BRI memahami bahwa pembiayaan saja tidak cukup untuk mengangkat UMKM menjadi lebih kompetitif. Oleh karena itu, program “Klasterku Hidupku” dikembangkan sebagai pendekatan pemberdayaan berbasis klaster usaha, yaitu kelompok pelaku usaha yang memiliki kesamaan jenis kegiatan dalam satu wilayah.
Hingga Maret 2025, BRI telah membina 39.866 klaster usaha yang mencakup sektor pertanian, perikanan, kerajinan, kuliner, dan jasa lainnya. Pemberdayaan dilakukan melalui pelatihan manajemen, peningkatan kapasitas produksi, digitalisasi usaha, hingga akses pasar.
7. Program Desa BRILiaN, Dorong Kemandirian Ekonomi Desa di 4.327 Lokasi
Sebagai agen pembangunan, BRI menghadirkan program Desa BRILiaN—sebuah inisiatif strategis untuk menciptakan desa percontohan yang tangguh secara ekonomi, digital, sosial, dan lingkungan. Hingga Maret 2025, sebanyak 4.327 desa telah terlibat dalam program ini.
Program ini menitikberatkan pada kolaborasi dengan perangkat desa, BUMDes, serta masyarakat lokal untuk membangun ekosistem ekonomi desa berbasis potensi unggulan lokal. Desa BRILiaN diharapkan menjadi katalisator bagi kebangkitan ekonomi pedesaan.