NILAI TES TINGGI TAK LULUS

"Mohon kiranya Pemerintah Kota Prabumulih agar kiranya meninjau ulang hasil keputusan ini," kata Heri Susanto.

Disampaikan Heri ada 17 orang yang meminta peninjauan ulang tersebut. Sebab 17 peserta tersebut tidak lulus. 

"Yang lulus bukan dari bidang damkar Kota Prabumulih. Kuota 18, hanya 1 yang memang peringkat 1 dan prioritas nomor satu," tuturnya menyampaikan semua nilai 17 peserta nilainya besar semua dan masuk perengkingan.

Disampaikannya, hasil kelulusan tidak sesuai dengan surat yang dikeluarkan oleh Kemendagri, yakni dimana honorer K2 (kategori 2) yang diprioritaskan bekerja di instansi terkait.

"K2 yang diprioritaskan itu adalah k2 yang bekerja di bidang fungsional nya, contoh kalau bekerja di bidang kebakaran diprioritaskan memang benar aturannya seperti itu," tuturnya.

Kenyataanya 16 peserta yang dinyatakan lulus hasil pengumuman justru bukan saro K2 bidang damkar.

"Mereka itu ada yang bekerja di Kelurahan, Kecamatan, Rumah Sakit, bisa - bisanya lolos di damkar," jelasnya.

Dalam kesempatan itu ia berharap, agar Pj Walikota Prabumulih meninjau ulang hasil kelulusan ini.

Senada disampaikan Evan Jupiter dan pegawai lainnya menuturkan dari segi hasil seleksi nilai 17 petugas damkar jauh lebih besar dari 17 peserta yang ditanyakan lulus tersebut.

Oleh sebab itulah ungkap dia, apa yang menjadi hak mereka dapat diperjuangkan oleh Pemerintah Kota.

"Nilai kami semua tinggi rata rata diatas 500 bahkan tertinggi itu nilai 565,5 tapi justru tidak lulus, oleh sebab itulah kami minta ini ditinjau lagi," harap mereka.

Ditanya apakah tuntutan dan keluhan tersebut sudah disampaikan ke Pemkot Prabumulih ataupun pihak Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Wuri Handayani salah satu dari 17 petugas damkar menuturkan, belum menyampaikan laporan.

"Belum karena kemarin pas pengumuman itu Jumat, terus ada libur dan ada libur lagi tahun baru dan baru masuk sekarang. Tapi nanti akan kami sampaikan, dan semoga apa yang kami perjuangkan ini membuahkan hasil," tuturnya.

Untuk diketahui, dari total 379 formasi tenaga teknis. Sebanyak 18 formasi untuk PPPK pemadam kebakaran.