Hati-hati! Ini Risiko Kesehatan yang Bisa Tersembunyi dalam Pakaian Bekas

Hati-hati! Ini Risiko Kesehatan yang Bisa Tersembunyi dalam Pakaian Bekas--

BACA JUGA:Jadi Makanan Favorit Masyarakat Indonesia, Ini Dia 5 Manfaat Tempe Goreng Untuk Kesehatan

3. Pedikulosis (Kutu)

Kutu kepala (Pediculus humanus capitis) dan kutu badan (Pediculus humanus corporis) dapat berpindah melalui pakaian bekas. Kutu ini adalah parasit yang menyebar melalui kontak langsung atau benda pribadi seperti pakaian, topi, dan sisir. 

Kutu kepala hidup di kulit kepala, sedangkan kutu badan tinggal pada pakaian dan berpindah ke kulit untuk menghisap darah. Gejala yang umum adalah rasa gatal yang sangat mengganggu dan luka akibat garukan.

4. Dermatofitosis (Tinea)

Dermatofitosis adalah infeksi jamur pada kulit, rambut, dan kuku yang dapat berpindah melalui pakaian bekas. Jamur dermatofit dapat bertahan pada kain dalam waktu lama, terutama dalam kondisi lembap. Infeksi ini biasanya ditandai dengan bercak merah yang gatal dan bersisik di kulit.

5. Herpes Simpleks (HSV)

Herpes simpleks adalah virus yang menyebabkan infeksi pada kulit dan selaput lendir. 

BACA JUGA:Tak Hanya Kaya Akan Nutrisi, Sayur Pakis Memiliki Banyak Manfaat Kesehatan

BACA JUGA:4 Manfaat Kesehatan Wedang Uwuh, Minuman Tradisional yang Makin Populer

Meskipun penularan utama terjadi melalui kontak langsung dengan luka atau cairan tubuh yang terinfeksi, virus ini dapat bertahan pada kain dalam waktu singkat dan menular melalui pakaian.

Cara Aman Menggunakan Pakaian Bekas

Untuk mengurangi risiko terkena penyakit kulit dari pakaian bekas, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti:

1. Cuci dengan Air Panas

Mencuci pakaian dengan air panas akan membantu membunuh bakteri, kutu, dan tungau lebih efektif.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER