Prioritaskan Keselamatan, KAI Palembang Tutup Perlintasan Tanpa Izin

Kondisi Perlintasan di Wilayah Divre III Palembang Saat Ini: Tercatat ada 118 titik perlintasan sebidang di wilayah ini. Dari jumlah tersebut, 82 merupakan perlintasan resmi (terdaftar), sedangkan 33 titik lainnya tergolong perlintasan liar. Namun, hanya 42 titik (35,6%) yang dijaga, baik oleh petugas KAI, pemerintah daerah, swasta, maupun masyarakat secara swadaya. Sisanya, 76 titik (64,4%), tidak memiliki penjagaan.

Situasi ini mendorong KAI untuk terus melakukan tindakan preventif, termasuk usulan pembangunan flyover dan underpass kepada pemerintah sebagai solusi jangka panjang guna memisahkan jalur kendaraan dan kereta api secara permanen.

KAI juga terus menyosialisasikan pentingnya keselamatan melalui pemasangan spanduk dan edukasi publik. Aida menegaskan bahwa faktor manusia tetap menjadi kunci dalam menciptakan keamanan di perlintasan.

BACA JUGA:Waspada! KAI Divre III Palembang Ingatkan Masyarakat Terhadap Penipuan Rekrutmen

BACA JUGA:KAI Divre III Bangun Sekolah di Muara Enim

"Rambu lalu lintas harus dihormati. Palang pintu hanyalah alat bantu, bukan penjamin mutlak. Keselamatan bergantung pada disiplin pengguna jalan," tegasnya.

KAI Divre III juga mengajak masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas sesuai UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya Pasal 114 yang mewajibkan pengguna jalan memberikan prioritas kepada kereta api.

Sanksi bagi pelanggaran juga diatur dalam Pasal 296, dengan ancaman pidana hingga 3 bulan atau denda maksimal Rp750.000 bagi siapa saja yang menerobos saat sinyal peringatan sudah berbunyi atau palang mulai menutup.

Pasal 124 dalam UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian juga menegaskan bahwa perjalanan kereta api memiliki hak utama di perlintasan sebidang.

BACA JUGA:Waspada Longsor dan Amblas! KAI Divre III Palembang Siapkan Langkah Antisipasi di 30 Titik Rawan Bencana

BACA JUGA:Tahun 2024, KAI Divre III Palembang Ganti Rel dan Wesel demi Keamanan Perjalanan Kereta

Sebagai bagian dari strategi komunikasi, KAI Divre III menggandeng komunitas railfans di Sumatera Selatan untuk turut menyebarkan informasi keselamatan lewat media sosial, forum, dan berbagai aktivitas kreatif lainnya.(*)