Waspada! KAI Divre III Palembang Ingatkan Masyarakat Terhadap Penipuan Rekrutmen

KORANPRABUMULIHPOS.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan rekrutmen KAI.

Belakangan ini, muncul modus penipuan yang memanfaatkan flyer atau pesan berantai melalui WhatsApp yang menginformasikan lowongan pekerjaan di KAI melalui email. Selain itu, ada juga surat undangan rekrutmen yang mengharuskan peserta menggunakan agen perjalanan tertentu.

"Perusahaan sangat menyesalkan adanya tindakan yang tidak bertanggung jawab ini yang memanfaatkan nama rekrutmen KAI. Kami meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dan teliti apabila menerima pesan yang mengaku sebagai pengumuman rekrutmen. Kami juga mengimbau agar masyarakat mengabaikan pihak yang menjanjikan dapat membantu kelulusan peserta," kata Aida Suryanti, Manager Humas PTKAI Divre III Palembang.

BACA JUGA:Korupsi APBDes Merugikan Negara Rp1,2 Miliar, Mantan Kades Petanang Ditahan Kejari Muara Enim

BACA JUGA:Pemesanan Tiket Kereta Api Lebaran 2025 Dimulai, Simak Jadwal dan Informasinya!

Aida menegaskan bahwa seluruh informasi mengenai rekrutmen KAI hanya dapat ditemukan di situs resmi perusahaan, yaitu recruitment.kai.id, atau melalui akun media sosial resmi KAI seperti @keretaapikita dan @kai121_. Jika menerima informasi yang tidak bersumber dari sumber resmi tersebut, masyarakat diminta untuk mengabaikannya. Setiap informasi mengenai tahapan seleksi dan pengumuman kelulusan hanya akan diumumkan melalui situs resmi KAI.

"KAI tidak pernah menggunakan metode pengiriman surat atau email untuk proses rekrutmen. Kami juga tidak memungut biaya apapun dari pelamar dan tidak bekerja sama dengan agen perjalanan dalam proses seleksi," tambah Aida.

Jika ada keraguan terkait informasi rekrutmen, masyarakat dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp di 08111-2111-121, email [email protected], atau melalui akun media sosial KAI121 untuk memperoleh informasi yang sah mengenai rekrutmen.

Aida juga mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan pesan mengenai pengumuman rekrutmen yang mencurigakan agar tidak ada lagi orang yang menjadi korban penipuan.