MKKS SMA Prabumulih Sambut Baik Kembalinya Kebijakan Jurusan IPA IPS di SMA

KORANPRABUMULIHPOS.COM- Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA di Kota Prabumulih, Abul Hadi SPd MSi mengatakan, sangat menyambut baik Pernyataan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.

Pernyataan Mendikdasmen mengenai jurusan IPA, IPS, dan mata pelajaran Bahasa yang akan kembali diselenggarakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) itu, dilakukan untuk mengakomodasi Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang akan berbasis mata pelajaran.

Karna menurut Kepala SMAN 6 Prabumulih ini, setidaknya sudah ada empat angkatan lulusan SMA, yang dilahirkan dari kelas 12 yang tidak ada jurusan secara spesifik IPA dan IPS 

Keberadaan Ini menimbulkan versi positif dan negatif untuk para siswa lulusan SMA. Memang ada baiknya lulusan SMA bisa masuk di semua jurusan apa saja sesuai kemampuannya berdasarkan hasil tes kemampuan akademik, untuk kuliah.

BACA JUGA:Kelurahan Dan Desa Harus Lapor Perkembangan Pendirian Koperasi Per hari

Namun saat siswa pindah sekolah di kelas 10 dan kelas 11, ada kebingungan dari pihak satuan pendidikan baik yang menerima maupun yang mengeluarkan.

"Ini yang terjadi yang kita alami, saat ada siswa yang pindah untuk masuk ke sekolah kita, kita bingung masuk ke kelas mana. Kemampuan nya dimana. Sedangkan raport isinya umum saja. Dan juga tatanan mata pelajaran setiap sekolah itu berbeda-beda," jelas Hadi.

Karena berbagai permasalahan tersebut, menurutnya, kebijakan penerapan kembalinya jurusan IPA dan IPS tersebut adalah pilihan yang tepat.

SMAN 6 Prabumulih sempat melakukan tes peminatan dan bakat siswa, bersama pihak ketiga untuk melihat peminatan dan bakat siswa agar dapat mengelompokkan sesuai dengan skill dan potensi masing-masing siswa.

BACA JUGA:Mts dan MIN Tak Dapat Jatah Baju dari Pemkot Prabumulih

Pengelompokan tersebut untuk memudahkan guru dalam mengatur mata pelajaran dan pola mengajar. Namun hal ini baru wacana, belum ada edaran resmi dari Pemerintah Pusat mengenai kembalinya jurusan di SMA 

"Memang tidak adanya jurusan IPA dan IPS tersebut berdasarkan penerapan kurikulum merdeka, yang lebih mengedepankan proyek pada para siswa, sesuai peminatan masing-masing," bebernya.

Hal sama disampaikan oleh wali siswa, Marwati. Menurutnya, kurikulum merdeka yang meniadakan jurusan di IPS dan IPA tersebut jadi di SMA sama dengan SMK. 

Sedangkan alumni SMA tersebut masih harus melanjutkan jenjang pendidikan ke perkuliahan. Berbeda dengan SMK yang mana para siswa memang sudah benar-benar dibekali untuk siap masuk ke dunia kerja.