Dukung Ketahanan Pangan, Banyuasin Siapkan 1,2 Juta Ton Gabah untuk 2025

Dukung Ketahanan Pangan, Banyuasin Siapkan 1,2 Juta Ton Gabah untuk 2025--Sumeks

BANYUASIN, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Pemerintah Kabupaten Banyuasin menargetkan produksi gabah kering giling (GKG) sebesar 1,2 juta ton pada tahun 2025. Target ambisius ini merupakan bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banyuasin, hingga 6 April 2025, total panen GKG yang telah dihasilkan mencapai 649.400 ton. Namun, serapan dari Bulog masih terbilang rendah, yakni baru sekitar 37.170 ton.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banyuasin, Sarif, menyebutkan bahwa rendahnya serapan tersebut disebabkan oleh penerapan kebijakan baru dari Bulog yang belum berjalan optimal. Meski begitu, ia tetap optimis serapan akan meningkat seiring waktu. "Saat ini tinggal kita koordinasi dengan Bulog, maka gabah petani bisa segera mereka ambil," ujarnya.

Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin juga sangat jelas terlihat. Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, menjelaskan bahwa pada tahun 2024 lalu, daerahnya telah memproduksi 948.089 ton GKG. Maka dari itu, target peningkatan produksi menjadi 1,2 juta ton di tahun 2025 merupakan langkah maju yang realistis.

BACA JUGA:KPU Sumsel Pastikan PSU Empat Lawang Aman dan Tertib, Debat Kandidat Digelar 13 April

BACA JUGA:Jelang PSU Empat Lawang, 1.600 Personel Disiagakan! Cik Ujang: Jangan Terprovokasi

“Untuk mencapai target tersebut, diperlukan sinergi dari semua pihak, termasuk ketersediaan alat dan mesin pertanian, pupuk, serta infrastruktur lainnya,” ungkap Askolani.

Kabupaten Banyuasin sendiri memiliki potensi besar di sektor pertanian. Luas lahan baku mencapai 189.345 hektare, ditambah dengan lahan lebak seluas 24.935 hektare dan lahan pasang surut sebesar 164.410 hektare.

Askolani menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Netta Indiani, Banyuasin diarahkan untuk menjadi daerah penghasil pangan nomor satu di Indonesia. “Itulah tujuan besar kami, menjadikan Banyuasin sebagai lumbung pangan utama nasional,” ucapnya.

Tak hanya pemerintah daerah, dukungan dari pusat juga mulai terlihat. Sejumlah anggota DPR RI, khususnya dari Komisi IV yang membidangi sektor pertanian, memberikan perhatian khusus kepada Banyuasin sebagai wilayah strategis dalam ketahanan pangan nasional.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER