Tetangga dalam Pandangan Islam: Hak, Adab, dan Manfaatnya

Tetangga dalam Pandangan Islam: Hak, Adab, dan Manfaatnya--
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Dalam ajaran Islam, menjaga hubungan baik dengan tetangga merupakan bagian dari akhlak mulia yang harus dimiliki setiap muslim. Islam memandang tetangga bukan sekadar orang yang tinggal berdampingan, tetapi juga mereka yang berada dalam jarak tertentu dari tempat tinggal kita.
Imam Al-Ghazali dalam karya besarnya Ihya Ulumuddin menyatakan bahwa batasan tetangga mencakup hingga 40 rumah ke segala arah. Hal ini juga diperkuat dengan sabda Rasulullah SAW:
“Hak seorang tetangga itu sampai empat puluh rumah.” (HR. At-Tirmidzi)
Menurut Imam Ibnu al-Arabiy dalam kitab Ahkam al-Qur'an, penghormatan terhadap tetangga merupakan nilai luhur yang telah dijunjung tinggi sejak masa jahiliyah hingga Islam, dan kini menjadi bagian dari syariat.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 36:
"...Berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu..."
Nilai dan Etika Bertetangga dalam Islam
Berikut beberapa adab dalam bertetangga menurut buku Fiqih Bertetangga karya Fathiy Syamsuddin:
1. Tidak Menyusahkan atau Mengganggu Tetangga
Menjaga hubungan baik berarti tidak menimbulkan kerugian atau gangguan bagi tetangga, baik secara fisik maupun batin. Rasulullah SAW bersabda:
“Demi Allah, tidaklah beriman... orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Memberikan Bantuan Saat Diperlukan
Islam mendorong umatnya untuk saling membantu, terlebih kepada tetangga yang tengah mengalami kesulitan. Ini merupakan implementasi dari perintah Allah dalam surat An-Nisa ayat 36.
3. Menjaga Privasi dan Aib Tetangga
Islam melarang mengumbar aib sesama, termasuk tetangga. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barang siapa menutupi aib seorang muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim)
4. Berbagi Hadiah Sekalipun Sederhana
Memberi hadiah kepada tetangga, sekecil apa pun, dapat mempererat hubungan dan menumbuhkan kasih sayang.
“Jangan remehkan pemberian kepada tetanggamu, walau hanya berupa kaki kambing.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Menyapa dengan Salam
Ucapan salam menjadi tanda kasih dan kepedulian dalam menjalin hubungan sosial. Rasulullah SAW bersabda:
“Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)
6. Memuliakan dan Menghargai Tetangga
Aisyah RA dan Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Jibril terus menerus berpesan agar aku berbuat baik kepada tetangga, hingga aku mengira tetangga akan mendapatkan hak waris.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Keutamaan Hidup Harmonis dengan Tetangga
Menurut Hafidz Muftisany dalam bukunya Adab Bertetangga, terdapat banyak manfaat dari hidup rukun bersama tetangga, antara lain:
-
Terciptanya lingkungan yang damai dan tenteram
-
Tumbuhnya semangat tolong-menolong
-
Meningkatkan kesejahteraan sosial
-
Terwujudnya budaya gotong royong
-
Terbinanya solidaritas dan kebaikan
-
Terjalinnya toleransi dan saling menghargai