Buka Puasa Sehat bagi Penderita Diabetes, 6 Tips Ampuh agar Gula Darah Terkontrol

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Mengatur pola makan selama bulan puasa bisa menjadi tantangan tersendiri bagi penderita diabetes. Namun, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk memastikan kadar gula darah tetap terkontrol selama Ramadan:

1. Konsumsi Makanan yang Mengandung Serat Tinggi

Penderita diabetes disarankan untuk memilih makanan yang tinggi serat saat sahur dan berbuka. Makanan tersebut cenderung dicerna lebih lambat, membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga mengurangi risiko lonjakan gula darah dan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Contoh makanan kaya serat yang bisa dipilih antara lain nasi merah, gandum, sayuran, dan buah-buahan.

2. Lakukan Olahraga Ringan

BACA JUGA:Mencegah Dehidrasi Saat Puasa, 6 Buah Kaya Air yang Wajib Dicoba

BACA JUGA:8 Tanaman Pengusir Nyamuk Alami; Solusi Efektif untuk Mengusir Nyamuk Tanpa Zat Kimia!

Meskipun berpuasa, penderita diabetes tetap disarankan untuk melakukan olahraga ringan. Aktivitas fisik dapat dilakukan menjelang waktu buka puasa atau malam hari setelah tarawih. Pilihan olahraga yang aman seperti jalan kaki, yoga, atau bersepeda. Hindari aktivitas yang terlalu berat karena bisa menyebabkan kelelahan yang mengganggu puasa.

3. Pastikan Tubuh Tetap Terhidrasi

Menjaga kecukupan cairan tubuh sangat penting bagi penderita diabetes yang sedang berpuasa. Kementerian Kesehatan merekomendasikan agar mengonsumsi air putih sebanyak dua liter atau sekitar delapan gelas per hari.

Rekomendasi pola minum yang baik adalah dua gelas saat berbuka, empat gelas setelah berbuka hingga mendekati sahur, dan dua gelas lagi saat sahur. Selain itu, sebaiknya kurangi konsumsi minuman berkafein, seperti teh atau kopi, selama bulan Ramadan.

4. Jangan Lewatkan Sahur

BACA JUGA:6 Kebiasaan Buruk yang Bisa Meningkatkan Berat Badan Tanpa Disadari

BACA JUGA:Makanan Terbaik untuk Mendukung Fungsi Ginjal yang Optimal

Sahur memiliki peran yang sangat penting bagi penderita diabetes, karena membantu menjaga energi selama berpuasa. Tidak melewatkan sahur dapat mencegah terjadinya hipoglikemia, yaitu penurunan kadar gula darah yang terlalu rendah. Kadar gula darah yang turun di bawah 60 mg/dl dapat menyebabkan hipoglikemia, yang memerlukan pembatalan puasa.